A Studi Korelasi antara Faktor Iklim dan Kejadian Demam Berdarah Dengue Tahun 2011-2016

  • Achmad Rizki Azhari Diponegoro University
  • Yusniar Hanani Darundiati Diponegoro University
  • Nikie Astorina Yunita Dewanti
Keywords: rainfall, DHF, Humidity, temperature

Abstract

Kejadian DBD telah meningkat secara dramatis di seluruh dunia dalam beberapa dekade terakhir. Tercatat sejak tahun 1990-2015 Indonesia memiliki tren kenaikan insiden DBD. Kejadian DBD di Kabupaten Pandeglang juga memiliki tren peningkatan kasus DBD tahun 2011-2015 dan memiliki IR tahun 2015 meningkat 72,01% dari tahun sebelumnya. Meningkatnya kejadian DBD dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya faktor iklim. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kejadian DBD dengan faktor iklim (suhu, kelembaban, dan curah hujan) di Kabupaten Pandeglang tahun 2011-2016. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan studi ekologi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Pearson Product Moment dan uji Rank Spearman dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan suhu udara dengan kejadian DBD (p value=0,133), terdapat hubungan lemah dengan arah positif antara kelembaban udara dan kejadian DBD (r=0,300 dan p value=0,010), dan terdapat hubungan lemah dengan arah positif antara curah hujan dan kejadian DBD (r=0,278 dan p value=0,018). Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor iklim (kelembaban udara dan curah hujan) mempunyai hubungan bermakna terhadap kejadian DBD.

Kata kunci: Curah Hujan, DHF, Kelembaban, DBD

The incidence of DHF has grown dramatically throughout the world in recent decades. Recorded 1990-2015, Indonesia has an upward trend in dengue incidence. DHF case in Pandeglang regency also has an upward trend of dengue fever cases in 2011-2015 and has IR in 2015 increased 72.01% from previous year. Increasing the incidence of DHF is influenced by various factors, one of which is the climatic factor. The purpose of this research is to analyze the relationship of DHF case with climate factor (temperature, humidity, and rainfall) in Pandeglang regency at 2011-2016. This type of research is an analytical approach with an ecological study. There was no correlation between air temperature and DHF case (p value=0.133), weak correlation with positive direction between air humidity and DHF case (r=0.300 and p value=0.010), and weak correlation with positive direction between rainfall and DHF case (r=0.278 and p value=0.018). The conclusion of this research is that climate factor (humidity and rainfall) have significant correlation with DHF case.

Keywords: Rainfall, DHF, Humidity, DBD

Author Biographies

Yusniar Hanani Darundiati, Diponegoro University

Dr. Yusniar Hanani D., STP, M.Kes is lecturer in Public Health Faculty of Diponegoro University

Nikie Astorina Yunita Dewanti

Nikie Astorina Yunita Dewanti, SKM, M.Kes is lecturer in Public Health Faculty of Diponegoro University

Published
2017-11-01
How to Cite
Azhari, A., Darundiati, Y., & Dewanti, N. (2017). A Studi Korelasi antara Faktor Iklim dan Kejadian Demam Berdarah Dengue Tahun 2011-2016. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 1(4), 163-175. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/higeia/article/view/15228
Section
Articles