Penerapan Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja

Main Article Content

Dimas Pratama Putra

Abstract

Inspeksi merupakan cara terbaik untuk menemukan masalah dan menilai risikonya sebelum kerugian atau kecelakaan kerja terjadi. Dalam praktiknya, suatu organisasi seringkali mengalami kesulitan menentukan potensi bahaya di tempat kerja. Hal ini disebabkan banyaknya kegiatankegiatan yang harus diidentifikasi, sehingga perlu proses inspeksi. Peneliaian ini bertujuan untuk mengetahui risiko kecelakaan di lingkungan kerja baik di area kerja maupun saat dilakukannya proses produksi. Jenis penelitian ini adalah survei kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu dengan memberikan gambaran kondisi sebenarnya program inspeksi K3 di lapangan. Teknik pengambilan data dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan penerapan program inspeksi K3 memiliki kekurangan pada 3 tahapan yaitu: tahap perencanaan belum ada pelatihan identifikasi bahaya bagi inspektor, pada pelaksanaan tidak ada inspeksi mesin, kemudian pelaporan hanya dilakukan evaluasi apabila terdapat kejadian lebih dari sekali. Hal tersebut mengakibatkan program menjadi tidak maksimal. Simpulan dari penelitian ini diketahui bahwa terdapat 2 poin pada program inspeksi di PT. Purinusa Ekapersada yang tidak sesuai dengan standar acuan yang peneliti gunakan yaitu pada tahap perencanaan dan pelaporan.


Kata kunci: Inspeksi, keselamatan, kecelakaan


Inspection is the best way to find problems and evaluate risk before the loss or accident occure. In practice, organitation often have problem to determine hazard potention in workplace because too much activites for identification. Purpose of this research is to determine occupational based risk in workplace either in working area or during production process. The research was qualitative survey with descriptive approach to gave picture of actual conditions of Safety Punishment System program in the company. Data collection techniques by observation, interviews, and documentation. Validity data checking with triangulation techniques. The results of this study indicate that application of safety inspection program still has flaws in two phases process, namely: The implementation stage there has been no training related to hazard identification for inspector, there has been no daily machine inspection, and in reporting stage, the reviewing process only occurred if event happen more than once, however written in regulation if report occure must be reviewed soon as possible. Because of this flaw the program is not really effective. The conclusion from this study is discovered, safety inspection program in Purinusa Ekapersada company did not fullfiled 2 point from the standard which researcher used, namely planning step and reporting step.


Keywords: Inspection, safety, accident

Article Details

How to Cite
Putra, D. (2017). Penerapan Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 1(3), 73-83. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/higeia/article/view/15976
Section
Articles