Kejadian Demam Tifoid di Wilyah Kerja Puskesmas Karangmalang

Main Article Content

Andayani Andayani
Arulita Ika Fibriana

Abstract

Abstrak


___________________________________________________________________


Angka kejadian demam tifoid tertinggi di Kota Semarang Tahun 2015 berada di Puskesmas Karangmalang yaitu 475 kasus. Pada tahun 2016 kejadian demam tifoid mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sejumlah 555 kasus dan 183 diantaranya merupakan pasien rawat inap. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kejadian demam tifoid. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan case control. Instrumen penelitian berupa kuesioner, lembar observasi dan rollmeter. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara pendapatan keluarga (p=0,043), kebiasaan mencuci tangan sebelum makan (p=0,027), kebiasaan mencuci tangan setelah BAB (p=0,028), kebiasaan mengonsumsi makanan di luar penyediaan rumah (p=0,026), kondisi tempat sampah (p=0,034), kondisi saluran air limbah (p=0,043), riwayat kontak dengan penderita demam tifoid (p=0,037), dan tidak ada hubungan antara umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, penyimpanan makanan masak di rumah, kebiasaan mencuci bahan makanan mentah yang akan di makan langsung, sarana air bersih dengan kejadian demam tifoid..


 


Abstract


___________________________________________________________________


The highest incidence of typhoid fever in Semarang 2015 was in the Karangmalang public health center with 475 cases. In 2016 the incidence of typhoid fever has increased from the previous year, which is a number of 555 cases and 183 of them are inpatients. The purpose of this study was to Factor affecting with Typhoid Fever Incidence. This type of research is an analytical survey with case control design. The research instruments are questionnaires,  observation sheets and  rollmeter. Data were analyzed by chi square method. The result showed that there is a relationship between family income (p=0,043), the habits of washing hands before eating (p=0,027), washing hands after defecation (p=0,028), the habit of eating meals outside the home supply (p=0,026), condition of the trash (p=0,034), conditions of sewerage (p=0,043), contact history with typhoid fever sufferers (p=0,037), and there is no correlation between age, sex, level of education, home cooked food storage, the habits of washing raw food to be eaten immediately, water supply with the incidence of typhoid fever.

Article Details

How to Cite
Andayani, A., & Fibriana, A. (2018). Kejadian Demam Tifoid di Wilyah Kerja Puskesmas Karangmalang. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 2(1), 57-68. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/higeia/article/view/17656
Section
Articles