Kinerja Petugas Surveilans Kesehatan dalam Upaya Penanggulangan Demam Berdarah Dengue

  • Nurina Salsabila Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, IndonesiaJurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Bambang Budi Raharjo Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, IndonesiaJurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: Analysis, Performance, Gasurkes DHF

Abstract

Abstrak

Pemerintah Kota Semarang melakukan upaya pengendalian kasus DBD dengan pembentukan Petugas Surveilans Kesehatan (Gasurkes) DBD sesuai Perda Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2010. Kelurahan Meteseh dan Kelurahan Tembalang merupakan dua kelurahan yang menyumbang IR tertinggi. IR Kelurahan Meteseh tahun 2015 sebanyak 236,24/100.000 dan tahun 2016 sebanyak 241,96/100.000. IR Kelurahan Tembalang tahun 2015 sebanyak 246,22/100.000 dan tahun 2016 sebanyak 504,39/100.000. Tujuan penelitian untuk menganalisis kinerja Gasurkes dalam upaya penanggulangan DBD di kelurahan endemis. Jenis penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan deskriptif diperoleh dengan wawancara mendalam kepada 4 informan utama dan 7 informan triangulasi ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil menunjukkan pengetahuan Gasurkes kurang baik, terdapat persepsi baik, kurangnya motivasi, belum diberlakukannya imbalan, dukungan lingkungan sosial ekonomi politik yang belum optimal, proses kepemimpinan yang belum optimal, beban kerja yang belum merata, tenaga yang belum mencukupi dan sarana yang sudah mencukupi. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa kinerja Gasurkes dalam upaya penanggulangan DBD di kelurahan endemis belum optimal.

Abstract

Semarang government made efforts to control DHF cases with the formation of health surveillance officers (Gasurkes) according to semarang city local regulation number 5 of 2010. Meteseh and tembalang urban village contributed the highest IR. The IR of Meteseh urban village in 2015 were 236,24/100.000 and 241,96/100.000 in 2016. The IR of Tembalang Village in 2015 were 246,22/100.000 and 504,39/100.000 in 2016. The purpose of this research was to analyze the performance of in effort to prevent DHF in endemic village. The type of this research was qualitative research with descriptive design obtained by in-depth interview to 4 main informant and 7 triangulation informant were determined by purposive sampling technique. The result showed that the knowledge of Gasurkes was not good, there was good perception, lack of motivation, unenacted reward, socio-economic environment support not optimal, leadership process had not optimal, uneven workload, insufficient staff and sufficient facilities. The conclusions of the research showed that the performance of Gasurkes in the effort of DHF prevention in endemic village had not optimal.

Keyword : Performance, Gasurkes, DHF Effort Prevention

Published
2018-04-30
How to Cite
Salsabila, N., & Raharjo, B. (2018). Kinerja Petugas Surveilans Kesehatan dalam Upaya Penanggulangan Demam Berdarah Dengue. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 2(2), 260-271. https://doi.org/10.15294/higeia.v2i2.18854
Section
Articles