Input Program Pengelolaan Penyakit Kronis di Puskesmas

  • Ria Nurrohmah Utomo Universitas Negeri Semarang
Keywords: Evaluasi, Input, Prolanis

Abstract

Abstrak

Puskesmas Pandanaran memiliki jumlah peserta Prolanis terbanyak di Kota Semarang pada tahun 2017 yaitu 409 orang. Jumlah kunjungan peserta Prolanis pada bulan Agustus sampai November 2017 berturut-turut yaitu 50,13%, 56,1%, dan 68,95%.Sedangkan salah satu puskesmas dengan jumlah peserta paling sedikit terdapat di Puskesmas Karanganyar, yaitu 79 peserta pada tahun 2017. Jumlah kunjungan peserta Prolanis pada bulan Agustus sampai Desember 2017 berturut-turut yaitu 7,2%,  7,6%, 8%, 40%. dan 38,47%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi input Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).

Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif, dilengkapi studi evaluasi.Informan penelitian berjumlah 13 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling.Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi.Data dianalisis secara kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan tenaga pelaksana terlatih Prolanis masih kurang, kegiatan sudah sesuai dengan pedoman penggunaan dana, ketersediaan obat mengacu Formularium Nasional (Fornas), ketersediaan peralatan pemeriksaan kesehatan mengacu Kompendium Alat Kesehatan, ketersediaan buku pedoman Prolanis belum sesuai, formulir kesediaan bergabung dalam Prolanis belum dan buku pemantauan status kesehatan terdistribusi menyeluruh.

Input Prolanis belum tersedia secara optimal. Sebagai saran, perencanaan program dilakukan kembali dengan perbaikan petunjuk teknis yang disesuaikan dengan pedoman.

 

Kata Kunci      : Prolanis, input, evaluasi

 

Abstract

Pandanaran Health Care Center has the largest number of Prolanis participantsin 2017 at Semarang City that is 409 people. The number of Prolanis participant’s visits from August to November 2017, it was 50.13%, 56.1%, and 68.95%, respectively. Mean while one of the Puskesmas with the least number of participants is Karanganyar Health Care Center, which is 79 participant’s in 2017. The number of Prolanis participants visit from August to December 2017 was 7.2%, 7.6%, 8%, 40% .and 38.47%. The purpose of this study was to evaluate the input of Program of Chronic Disease Management (Prolanis).

The type of this research is qualitative descriptive approach with evaluation study. Informant of the study amounted to 13 people, selected by purposive sampling technique. Types of data collected by interviews and observations. Data were analyzed qualitatively.

The results showed that the trained personnel of Prolanis are still inadequate, the activities are in accordance with the guidance of the use of funds, the availability of medicines referring to the National Formulary (Fornas), the availability of health inspection apparatus referring to the Compendium of Medical Devices, the availability of Prolanis manuals not yet appropriate, a comprehensive distributed health status monitoring book.

The Prolanis input is not available optimally. As suggestion, the program planning be repeated with the improvement of technical guidelines adapted to the guidelines.

Keywords      : prolanis,input, evaluation

Published
2019-01-31
How to Cite
Utomo, R. (2019). Input Program Pengelolaan Penyakit Kronis di Puskesmas. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 3(1), 63-73. https://doi.org/10.15294/higeia.v3i1.24708