Faktor Kinerja Puskesmas di Kota Semarang
Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang: Hasil penilaian kinerja puskesmas Kota Semarang yang dilaksanakan di 37 puskesmas menunjukkan dalam 3 tahun terakhir yaitu 2014 sampai 2016, sebanyak 10,8 % puskesmas selalu mengalami penurunan rangking kinerja dan 75,6 % dengan rangking kinerja yang fluktuatif serta pada 2016 sebesar 43,2 % puskesmas mengalami penurunan rangking kinerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan kinerja puskesmas di Kota Semarang.
Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh puskesmas di Kota Semarang yang berjumlah 37 puskesmas dengan sampel ditentukan menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pelatihan dan pendidikan memiliki (p= 0,007), kondisi lingkungan fisik (p= 0,021), teknologi (p= 0,021), kemampuan SDM (p= 0,002), kepemimpinan (p= 0,018), faktor sarana dan prasarana (p= 0,961) dan ketersediaan dana (p= 0,995).
Simpulan: Faktor pelatihan dan pendidikan, kondisi lingkungan fisik, teknologi, kemampuan SDM dan kepemimpinan memiliki hubungan dengan kinerja puskesmas (p < 0,05). Sedangkan faktor sarana dan prasarana dan ketersediaan dana tidak berhubungan dengan kinerja puskesmas (p > 0,05).
Kata Kunci: Faktor Kinerja, Kinerja Puskesmas