Faktor Ibu terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah
Abstract
Berat Bayi Lahir Rendah menjadi masalah kesehatan masyarakat karena merupakan salah satu penyebab tingginya angka kematian bayi. Berat lahir rendah berkonstribusi sebanyak 60 hingga 80% dari seluruh kematian neonatus dan memiliki risiko kematian 20 kali lebih besar dari bayi dengan berat normal. Persentase bayi berat lahir rendah (BBLR) di Jawa Tengah pada tahun 2015 sebesar 5,1 persen, lebih tinggi dibandingkan persentase BBLR tahun 2014 yaitu 3,9 persen. Persentase BBLR cenderung meningkat sejak tahun 2011 sampai tahun 2014 meskipun tidak terlalu signifikan. Ditinjau dari faktor ibu ada beberapa faktor yang mempengaruhi BBLR, diantaranya umur dan paritas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan desain deskriptif yaitu dengan menggunakan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan umumnya ibu yang melahirkan mempunyai umur yang tidak beresiko untuk melahirkan yaitu sebanyak 144 orang (82,29%), 19 ibu (10,86%) dengan grandemultipara, dan 12 bayi BBLR (6,86%) yang lahir di Klinik Bersalin Harmoni Ambarawa tahun 2016.