Korelasi Meteorologi dan Kualitas Udara dengan Pneumonia Balita di Kota Semarang Tahun 2013-2018

Main Article Content

Halimah Tri Utami
Rudatin Windraswara

Abstract

ABSTRAK


Pneumonia merupakan penyakit menular yang menjadi penyebab utama dan terbesar dari kematian balita di dunia. Dari tahun 2013 hingga 2018, terdapat 25.038 kasus pneumonia balita di Kota Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian pneumonia di Kota Semarang tahun 2013-2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain studi korelasional. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, dan BMKG Kota Semarang. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan adalah kelembaban udara (p=0,043), konsentrasi NOx (p=0,048), dan konsentrasi CO (p=0,029) dan variabel yang tidak ada hubungan adalah suhu udara (p=0,722), curah hujan (p=0,329), kecepatan angin (p=0,393), konsentrasi SOx (p=0,061), dan konsentrasi debu (p=0,521). Simpulan dari penelitian ini ada hubungan antara kelembabn udara, konsentrasi NOx, dan konsentrasi CO dengan pneumonia balita di Kota Semarang dan tidak ada hubungan antara suhu udara, curah hujan, kecepatan angin, konsentrasi SOx, dan konsentrasi debu dengan pneumonia balita di Kota Semarang.


ABSTRACT


Pneumonia is an infectious disease which is the main and biggest cause of under-five mortality in the world. In 2013 until 2018, were 25.038 cases of pneumonia in infant in the City of Semarang. The purpose of this study was to determine the risk factor associated with pneumonia in Semarang City in 2013-2018. The type of this study was descriptive quantitative with correlational study design. Trhis study used secondary data obtained from Dinas Kesehatan  Kota Semarang, Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, and BMKG Kota Semarang. Data analysis used univariate and bivariate with Spearman correlation test. The result shows that there is a relationship between  humidity (p=0,043), NOx concentration (p=0,048), and CO concentration (p=0,029) with pneumonia and there is no relationship between air temperature (p=0,722), rainfall (p=0,329), SOx concentration (p=0,061), and particulate (p=0,521) with pneumonia. There is a correlation between pneumonia with humidity, NOx concentration, and CO concentration and there is no correlation between air temperature, rainfal,l wind speed, SOx concentration, and particulate with pneumonia in Semarang City.

Article Details

How to Cite
Utami, H., & Windraswara, R. (2019). Korelasi Meteorologi dan Kualitas Udara dengan Pneumonia Balita di Kota Semarang Tahun 2013-2018. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 3(4), 588-600. https://doi.org/10.15294/higeia.v3i4.31063
Section
Articles