Manajemen Program Pengelolaan Penyakit Kronis di Puskesmas

Main Article Content

Bravianty Agustine Praja
Yennike Tri Herawati
Eri Witcahyo

Abstract

Abstrak


Prolanis adalah program BPJS Kesehatan melalui FKTP bagi peserta BPJS Kesehatan dengan hipertensi dan DM tipe 2. Perhitungan rata-rata RPPB Puskesmas Sukowono belum memenuhi target minimal pada tahun 2018, yaitu 40,49%. Sedangkan RPPB Puskesmas Gumukmas telah memenuhi yaitu 100%. Penelitian ini untuk mengetahui gambaran manajemen  Prolanis di Puskesmas Sukowono dan Puskesmas Gumukmas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada Bulan April hingga Bulan Juli 2019. Hasil penelitian pada perekrutan peserta Prolanis Puskesmas Sukowono belum optimal dan tidak melakukan reminder. Penjaringan peserta Prolanis Puskesmas Gumukmas belum menyeluruh. Pengelolaan SDM kegiatan Prolanis Puskesmas Sukowono belum sesuai sedangkan pengorganisasian Prolanis Puskesmas Gumukmas sudah sesuai dalam semua aspek. Prolanis Puskesmas Sukowono tidak melaksanakan reminder dan home visit sedangkan Prolanis Puskesmas Gumukmas melaksanakan. Pelaksana evaluasi dan tindakan koreksi Prolanis Puskesmas Sukowono antara kepala puskesmas dan penanggung jawab Prolanis memiliki jawaban yang berbeda sedangkan jawaban kepala puskesmas dan penanggung jawab Prolanis Puskesmas Gumukmas sudah sama. Manajemen Prolanis Puskesmas Sukowono belum optimal dibandingkan dengan Prolanis Puskesmas Gumukmas.


Abstract


Prolanis is Social Security Agency of Health program through primary health care for hypertension and type 2 DM participants. Sukowono Primary Health Care RPPB average was not reaching minimum target in 2018, namely 40,49%. Whereas Gumukmas was reaching it namely 100%. This study was to find out the description of Prolanis management at Sukowono and Gumukmas Primary Health Care. This study was descriptive study conducted at April until July 2019. Study results showed recruitment of Prolanis participants at Sukowono was not optimal and not implement reminder while Gumukmas was not comprehensive in Prolanis participants screening. Management of Prolanis implementers at Sukowono was inapt while Prolanis organizing at Gumukmas was apt in all aspects. Sukowono Prolanis not implement reminder and home visit while Gumukmas Prolanis impelemented them. Evaluating and correcting implementer among the head of Sukowono and the person in charge of Prolanis had different answers meanwhile the answers among the head of Gumukmas and person in charge of Prolanis were same. Sukowono Prolanis management was not optimal than Gumukmas Prolanis.


Keywords: Prolanis, Management

Article Details

How to Cite
Praja, B., Herawati, Y., & Witcahyo, E. (2020). Manajemen Program Pengelolaan Penyakit Kronis di Puskesmas. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(3), 371-383. https://doi.org/10.15294/higeia.v4i3.32352
Section
Articles