Kontribusi Faktor Lingkungan dan Perilaku terhadap Kejadian Penyakit Pneumonia Balita

  • Fanni Nurvina Utami Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: Pneumonia, Toddler, Environment

Abstract

ABSTRAK

Latar Belakang: Penemuan dan penanganan pneumonia balita di Kabupaten Semarang tahun 2015 yaitu 27,6% mengalami peningkatan yang signifikan menjadi 78,75% tahun 2016. Setiap tahunnya Puskesmas Bergas memiliki penemuan pneumonia balita yang tinggi. Tahun 2018 terdapat 66 kasus pneumonia ditangani. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor lingkungan dan perilaku terhadap kejadian pneumonia di wilayah kerja Puskesmas Bergas.

Metode: Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional dengan pendekatan SIG. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh balita penderita pneumonia. Objek dalam penelitain ini adalah faktor lingkungan dan perilaku orang tua balita.

Hasil: Hasil menunjukkan bahwa pola sebaran penyakit yang berkerumun. Di Desa Pagersari, kejadian pneumonia balita dipengaruhi oleh buffer zone 2 Km dari keberadaan industri, kategori rumah sehat yang buruk, kebiasaan membuka jendela yang buruk, dan adanya kebiasaan anggota keluarga merokok di dalam rumah. Sedangkan Desa Gondoriyo kejadian pneumonia balita dipengaruhi oleh adanya kebiasaan anggota keluarga yang merokok di dalam rumah.

Simpulan: Desa yang memiliki kejadian kasus pneumonia balita tertinggi yaitu Desa Pagersari dan Gondoriyo, tetapi hanya Desa Pagersari yang dipengaruhi komponen lingkungan dan perilaku.

 

ABSTRACT

Background: The scope of discovery and handling of pneumonia on toddlers in Semarang Regency in 2015 was 27.6% and it had a significant increase to 78.75% in 2016. Every year, Bergas Community Health Center had a high finding of pneumonia on toddlers. In 2018 there were 66 cases of pneumonia which had been treated. The purpose of this study was to determine the description of environmental and behavioral factors towards the outspread of pneumonia on toddlers in the work area of Bergas Community Health Center.

Method: The type of this research is quantitative descriptive using a cross sectional research design along with GIS approach. Subject of this research are toddlers who were diagnosed with pneumonia. The objects of this reserach are environmental factors and the behaviour of the toddlers’parents by using total sampling in pneumonia on toddler patients.

Results: The result showed a pattern disease outspread that flocked up. The pneumonia outspread was influenced by a buffer zone which is two kilometres from industrial area, the poor health house category, the bad habits of opening the window and the habits of family members who smoke inside the house. Meanwhile, in Gondoriyo village, the outspread of pneumonia was only influenced by the habits of family member  who smoke inside the house.

Conclusion: The villages that have the highest outspread of pneumonia cases on toddlers are Pagersari and Gondoriyo, but only Pagersari Village was influenced by all environmental and behavioral components.

Published
2020-12-30
How to Cite
Utami, F. (2020). Kontribusi Faktor Lingkungan dan Perilaku terhadap Kejadian Penyakit Pneumonia Balita. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(Special 2), 437-447. https://doi.org/10.15294/higeia.v4iSpecial 2.33793