Program Penanggulangan Gizi Kurang di Wilayah Kerja Puskesmas

  • Firmansyah Kholiq Pradana Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Galuh Nita Prameswari Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: Keywords: Undernutrition, evaluation, program, prevention

Abstract

 

ABSTRAK

Prevalensi gizi kurang pada balita di wilayah kerja Puskesmas Poncol  pada tahun 2017 adalah sejumlah 10,26 %, dan merupakan kasus balita gizi kurang tertinggi di Kota Semarang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi proses perencanaan, pelaksanaan dan hasil program penanggulangan gizi kurang.

Jenis penelitian ini adalah penelitian jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan survei deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 11 orang yang terdiri dari 5 informan utama dan 6 informan triangulasi. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah melalui wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara terkait evaluasi program penanggulangan gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Poncol Kota Semarang dengan proses analisi data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Hasil Penelitian menunjukan bahwa pelacakan balita gizi kurang yaitu sebesar 88 % masih dibawah target yaitu 100 %. Penyuluhan dan konseling gizi belum maksimal karena masih kurangnya pengetahuan ibu mengenai pola asuh balita yang terkena gizi kurang. Capaian pemberian makanan tambahan yang masih dibawah sasaran 100 % yaitu sebesar 50 %. Pemberian Vitamin dan mineral yang terdapat salah sasaran karena terkendala data yang kurang lengkap.

Saran untuk Puskesmas Poncol yaitu melakukan evaluasi hingga ke semua lini terutama masyarakat.

 

Kata kunci: Gizi Kurang, Evaluasi, Program, Penanggulangan

 

ABSTRACT

The prevalence of undernutrition in infants in the working area of the Poncol Community health in 2017 is 10.26%, and is the case of a less-than-highest nutrient in Semarang. The purpose of this research is to know and evaluate the process of planning, implementation and outcome of undernutrition countermeasure program.

This type of research is a qualitative research type study with a descriptive survey approach. The informant in this study amounted to 11 people consisting of 5 main informant and 6 triangulated informant. Sampling using purposive sampling techniques for data retrieval in this study is through interviews and documentation. The instrument used in this research is an interview guideline related to the evaluation of a lack of malnutrition program in the working area of the Community health centers Poncol Semarang with the process of data analysis of data reduction, data presentation, and withdrawal of conclusions and verification.

The results showed that the tracking of nutritional infants was less than 88% constrained by the mother of malnourished infants who did not bring the balms to Posyandu. Counseling and nutritional counseling have not been maximized because there is still a lack of knowledge about the foster care of toddlers affected by less nutrition. The achievement of additional meals that are still below the target of 100% is 50%. The provision of vitamins and minerals that have been mistargeted due to less complete data constraints.

Advice for Poncol Puskesmas is to evaluate to all lines especially the community.

 

.

Keywords: Undernutrition, evaluation, program, prevention

Published
2020-12-30
How to Cite
Pradana, F., & Prameswari, G. (2020). Program Penanggulangan Gizi Kurang di Wilayah Kerja Puskesmas. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(Special 4), 768-773. https://doi.org/10.15294/higeia.v4iSpecial 4.33874