Pengetahuan dan Jumlah Anak dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Abstract
Kontrasepsi merupakan salah satu upaya pemerintah yang sudah lama di jalankan dalam rangka pengaturan jumlah penduduk khususnya di suatu Negara termasuk Indonesia salah satu isi kegiatannya berupa penggunaan alat kontrasepsi. Pada tahun 2015 jumlah penduduk Indonesia naik sebanyak 254,9 juta jiwa. Angka ini masih masuk kedalam lima permasalahan kependudukan. Pada tahun 2017 Januari hingga Juni Peserta KB Baru MKJP terdapat 1.555 peserta dengan persentase 14,27%. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan jumlah anak yang telah dimiliki dengan penggunaan MKJP. Metode peneltian ini kuantitatif dengan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 66 responden dipilih dengan simple random sampling. Analisa data menggunakan Chi Square. Adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan penggunaan MKJP dengan nilai P value 0.001 dan tidak terdapat hubungan jumlah anak dengan MKJP , nilai P Value sebesar 0,079. Alasan di lapangan yang ditemukan tingginya angka penggunaan MKJP karena, promosi dari pihak puskemas yang maksimal terkait alat kontrasepsi. Pemberian informasi ini dilakukan saat ibu masih hamil dan melakukan pemeriksaan kehamilan. Pentingnya pemahaman dari awal sebelum menikah kepada pasangan muda perlu dikuatkan agar pemahaman kontrasepsi dapat didapatkan secara maksimal dan penegasan kepada pasangan usia subur yang telah berusia diatas 35 tahun untuk langsung menggunakan MKJP.