Partisipasi Remaja dalam Kegiatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja

Main Article Content

Zurria Kirana

Abstract

Abstrak


Di Puskesmas Bulu Lor Kota Semarang, jumlah cakupan pelayanan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) masih di bawah target (80%) yaitu sebesar 64,60%. Selain itu pada tahun 2018 Puskesmas Bulu Lor angka kejadian kehamilan tidak diinginkan sebanyak 28 kasus dan Infeksi Menular Seksual 4 kasus pada remaja. Hal ini menyebabkan petugas kesehatan kesulitan untuk melakukan deteksi dini. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan partisipasi remaja dalam kegiatan PKPR mengenai kesehatan reproduksi di wilayah kerja Puskesmas Bulu Lor.


Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Populasi dan sampel adalah seluruh remaja di wilayah kerja Puskesmas Bulu Lor. Jumlah sampel sebanyak 96 responden, teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square.


            Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan (p=0,001), perilaku remaja (p=0,000), persepsi keseriusan penyakit (p=0,001), kebutuhan PKPR (p=0,004), ketersediaan fasilitas (p=0,000) dengan partisipasi remaja dalam kegiatan PKPR. Sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah persepsi manfaat PKPR (p=0,060) dan dukungan sosial (0,328).


 


Kata kunci: Remaja, Kesehatan Reproduksi, Partisipasi PKPR


 


Abstract


In Bulu Lor Health Center, Semarang City, the total coverage of Youth Care Services (PKPR) is still below the target (80%), which is 64.60%. In addition, in 2018 Bulu Lor health center the number of unwanted pregnancy events was 28 cases and 4 cases of sexually transmitted infections in adolescents. This makes it difficult for health workers to make early detection. The purpose of this study was to determine factors related to the participation of adolescents in PKPR activities regarding reproductive health in the work area of ​​Bulu Lor Health Center.


This type of research is quantitative by using cross sectional design. The population and sample are all teenagers in the working area of ​​Bulu Lor Health Center. The number of samples was 96 respondents, the sampling technique was simple random sampling. The instrument used was a questionnaire. Data were analyzed univariately and bivariately using the Chi Square test.


The results of the bivariate analysis showed that there was a relationship between the level of knowledge (p = 0.001), adolescent behavior (p = 0,000), perception of the seriousness of the disease (p = 0.001), PKPR needs (p = 0.004), availability of facilities (p = 0,000) and youth participation in PKPR activities. Whereas unrelated variables were perceived benefits of PKPR (p = 0.060) and social support (0.328).

Article Details

How to Cite
Kirana, Z. (2020). Partisipasi Remaja dalam Kegiatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(Special 4), 919-928. https://doi.org/10.15294/higeia.v4iSpecial 4.34737
Section
Articles