Desa Tangguh Bencana Tanah Longsor

  • Inda Sintya Prastika Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan tingkat risiko bencana yang cukup tinggi karena berada di pertemuan tiga lempeng tektonik (Adiyoso, 2018). Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terlihat bahwa kejadian bencana di Indonesia dari tahun 2005-2015 adalah 78% (11.648) merupakan bencana hidrometeorologi, dan 22% merupakan bencana geologi (BNPB, 2016). Salah satu upaya yang dilakukan BNPB dan BPBD dalam penanggulangan bencana adalah melalui pembentukan Kelurahan/ Desa Tangguh Bencana di desa dan kelurahan dengan risiko bencana tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja Desa Tangguh Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Kendal. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan studi perbandingan (komparasi). Penelitian dilaksanakan pada tahun 2019 di Desa Tlogopayung dan Desa Cening Kabupaten Kendal. Hasil penelitian yang di dapatkan adalah tidak ada perbedaan kinerja pada aspek legislasi yaitu keduanya mencapai 100% dan terdapat perbedaan pencapaian pada aspek perencanaan, pendanaan, kelembagaan, pengembangan kapasitas dan penyelenggaraan penanggulangan bencana pada Destana Tlogopayung dan Destana Cening di Kabupaten Kendal.

Published
2020-10-01
How to Cite
Prastika, I. (2020). Desa Tangguh Bencana Tanah Longsor. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(Special 1), 181-190. https://doi.org/10.15294/higeia.v4iSpecial 1.35473