SMK3 dalam Pemenuhan Standar Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Rumah Sakit

  • Thariq Sayyid As Syuhur Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: Keywords : Accreditation, Facility management and safety, Hospital.

Abstract

Abstrak

Rumah sakit di Indoneisa merupakan rumah sakit yang memiliki oleh swasta. Dari jumlah tersebut baru 1610 (56%) Rumah Sakit yang telah terakreditasi, dengan 674 (41,9%) Rumah Sakit masih berstatus lulus perdana yaitu 674 (41,9%) Jawa Tengah menempati urutan ketiga daerah dengan jumlah Rumah Sakit terbanyak di Indonesia yaitu sejumlah 303 rumah sakit.

Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu panduan wawancara, lembar observasi dan lembar studi dokumentasi. Sumber data atau informan dipilih dengan teknik purposive sampling. Penyajian data pada penelitian ini jenis statistiknya berupa teknik persentase dan visualisasinya berbentuk tabel.

Hasil penelitian ini ada 9 parameter dan 98 elemen penilaian. Rekapitulasi hasil 86 (87%) elemen penilaian terpenuhi dan 12 (13%) terpenuhi sebagian. Berdasarkan rekapitulasi hasil penelitian pada standar MFK di RSUD Kartini Kota Jepara, elemen penilaian yang terpenuhi dengan presentase terbesar terdapat pada parameter Kepemimpinan dan perencanaan, kesiapan penanggulangan bencana, peralatan medis yaitu sebesar 100%. Sedangkan elemen penilaian yang tidak terpenuhi dengan presentase terbesar tidak  terdapat pada parameter manapun itu artinya penerapan MFK dalam RSUD Kartini Jepara sudah cukup baik.

Saran penelitian ini adalah menyusun program manajemen risiko secara tertulis sehingga dapat diperbaharui sesuai kondisi lingkungan rumah sakit saat ini.

 

ABSTRACT

The hospital in Indonesia is a private owned hospital. Of this total, only 1610 (56%) hospitals have been accredited, with 674 (41.9%) hospitals still having a first graduation status, namely 674 (41.9%) Central Java ranks third in the regions with the highest number of hospitals in Indonesia. namely 303 hospitals.

This research uses descriptive qualitative. The instruments used in this study were interview guides, observation sheets and study sheets of documentation. Data sources or informants were selected using purposive sampling technique. Presentation of data in this study the type of statistics in the form of percentage techniques and table visualization.

The results of this study are 9 parameters and 98 assessment elements. Recapitulation of the results of 86 (87%) assessment elements were met and 12 (13%) were partially met. Based on the recapitulation of research results on the MFK standard in Kartini City Hospital in Jepara, the assessment element that is met with the largest percentage is in the parameters of leadership and planning, disaster preparedness, medical equipment that is equal to 100%. While the assessment element that is not met with the largest percentage is not found in any of the parameters, it means that the application of MFK in Jepara Kartini Hospital is good enough.

The suggestion of this research is to compile a written risk management program so that it can be updated according to the current hospital environment.

Published
2020-12-30
How to Cite
As Syuhur, T. (2020). SMK3 dalam Pemenuhan Standar Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Rumah Sakit. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(Special 1), 339-349. https://doi.org/10.15294/higeia.v4iSpecial 1.39674