Faktor Lingkungan dan Peran Pengendalian Puskesmas terhadap Praktik Pengendalian Leptospirosis

Main Article Content

Indah Ayu Sulistiyawatin
Nur Siyam

Abstract

Abstrak
Leptospirosis merupakan salah satu penyakit bersumber binatang (zoonosis) yang memerlukan upaya penanggulangan yang serius. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri berbentuk spiral dari genus Leptospira yang menyerang hewan dan manusia. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko lingkungan dan peran pengendalian puskesmas terhadap praktik pengendalian leptospirosis pada masyarakat di wilayah kerja puskesmas sekaran. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel yang ditetapkan sebesar 110 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar kuesioner. Dan uji statistik dianalisis dengan menggunakan uji chi square dan uji fisher (= 0,05). Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan Antara Variabel Pengetahuan (PR=2,4;95% CI=1,5-3,9), Sumber Informasi (PR=2,7;95% CI=1,7-4,4), Dukungan Keluarga (PR=2,4;95% CI=1,6-3,6), Keberadaan Tikus (PR=0,4;95% CI=0,3-0,7), Kondisi Tempat Sampah (PR=2,0;95% CI=1,2-3,4), Keberadaan Genangan air (PR=1,7;95% CI=1,1-2,8), Pengendalian Faktor Risiko (PR=3,7;95% CI=2,1-6,6), Promosi Kesehatan (PR=3,6;95% CI=1,8-7,5) dengan praktik pengendalian Leptospirosis. Tidak berhubungan Antara Variabel Umur (p=0,13), Pendidikan (p=0,23), Pendapatan (p=0,48), Kondisi Selokan (p=0,70), Surveilans pada Manusia dan Faktor Risiko (p=0,58) dalam penelitian ini tidak berhubungan dengan prakti pengendalian Leptospirosis.


Abstrac
Leptospirosis is a disease of animal origin (zoonoses) which requires serious countermeasures. This disease is caused by a spiral-shaped bacterial infection of the genus Leptospira which pathogens attack animals and humans. The purpose of this study was to determine the environmental risk factors and the role of public health center control on leptospirosis control practices in communities in the working area of the current health centers. This research design uses an approach cross-sectional. The sample was set at 110 with using purposive sampling technique. The instrument used was a questionnaire. And statistical tests were analyzed using the test chi square and fisher test ( α = 0.05). The results showed that there was a relationship between Knowledge Variables (PR = 2.4; 95% CI = 1.5-3.9), Information Sources (PR = 2.7; 95% CI = 1.7-4,4), Family Support (PR = 2.4; 95% CI = 1.6-3.6), Presence of Rats (PR = 0.4; 95% CI = 0.3-0.7), Conditions of the trash (PR = 2.0; 95% CI = 1.2-3.4), Presence of standing water (PR = 1.7; 95% CI = 1.1-2.8), Control of Risk Factors (PR = 3.7; 95% CI = 2.1-6.6), Health Promotion (PR = 3.6; 95% CI = 1.8-7.5) with Leptospirosis control practices. Unrelated Between Age Variables ( p = 0.13), Education ( p = 0.23), Revenue ( p = 0.48), Sewer Condition ( p = 0.70), Surveillance on Humans and Risk Factors ( p = 0.58) in this study it was not related to leptospirosis control practice.

Article Details

How to Cite
Sulistiyawatin, I., & Siyam, N. (2020). Faktor Lingkungan dan Peran Pengendalian Puskesmas terhadap Praktik Pengendalian Leptospirosis. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(Special 3), 561-573. https://doi.org/10.15294/higeia.v4iSpecial 3.40570
Section
Articles