PERSEPSI MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT MENGENAI USAHA KOMUNIKASI KESEHATAN COVID-19

Main Article Content

Nur Qholifah Maharani Aprilia Putri
Rizma Adlia Syakurah

Abstract

Peningkatan kasus COVID-19 di Indonsia sudah masuk ke tahap darurat bencana namun masyarakat masih banyak yang tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan. Diperlukan edukasi yang massif melalui komunikasi kesehatan dengan melibakan mahasiswa kesehatan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan persepsi mahasiswa Kesehatan Masyarakat dalam melakukan komunikasi kesehatan terkait COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Sebanyak 292 responden berpartisipasi mengisi kuesioner online menggunakan google form melalui media social sejak 8−24 Desember 2020. Hasil penelitian menunjukan mayoritas mahasiswa memiliki minat dalam melakukan komunikasi kesehatan terkait COVID-19 (97,6%), namun masih banyak mahasiswa yang belum melakukannya (54,1%). Media sosial yang banyak dipilih untuk melakukan komunikasi kesehatan adalah Instagram (88%). Mahasiswa merasa perlu melakukan komunikasi kesehatan karena berisiko terinfeksi (60,9%), kasus COVID-19 sulit terkontrol (92,5%), merupakan perbuatan baik dan menambah informasi (99%), dan kesal pada masyarakat yang abai (89,7%). Sementara hambatan yang dirasakan karena merasa tidak memiliki ilmu yang cukup (52,1%). Mahasiswa kesehatan masyarakat berminat melakukan komunikasi kesehatan terkait COVID-19, namun terdapat beberapa hambatan yang dirasakan. Pihak universitas maupun fakultas diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara minat dan hambatan mahasiswa kesehatan masyarakat dalam melakukan komunikasi kesehatan terkait COVID-19

Article Details

How to Cite
Putri, N., & Syakurah, R. (2022). PERSEPSI MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT MENGENAI USAHA KOMUNIKASI KESEHATAN COVID-19. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 6(2). https://doi.org/10.15294/higeia.v6i2.48515
Section
Articles
Author Biographies

Nur Qholifah Maharani Aprilia Putri, Universitas Sriwijaya

Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya

Rizma Adlia Syakurah, Universitas Sriwijaya

Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya