Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Pelayanan KB di Jawa Tengah
Abstract
COVID-19 telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO. Untuk menghadapi wabah tersebut dilakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebagai pencegahan penularan COVID-19. Kondisi ini menyebabkan pembatasan dalam pelayanan KB. Tujuan penelitian ini menganalisis perbedaan layanan KB sebelum dan sesudah era pandemi COVID-19. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Responden penelitian adalah semua pasangan usia subur (PUS) di Jawa Tengah tahun 2019 dan 2020. Penelitian berdasarkan data sekunder dari laporan statistik rutin perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah tahun 2020 dan 2021. Hasil penelitian menyatakan bahwa era pandemi COVID-19 berdampak terhadap pelayanan KB di Jawa Tengah, yaitu terjadinya penurunan pelayanan KB. Jumlah kepesertaan KB aktif mengalami penurunan dan kenaikan selama era pandemi COVID-19. Hal tersebut terlihat dari penurunan jumlah kepesertaan KB aktif pada metode kontrasepsi suntikan, pil, MOW, dan MOP serta kenaikan jumlah kepesertaan KB aktif pada metode kontrasepsi IUD, implan, dan kondom. Rekomendasi pemerintah khususnya BKKBN terus berupaya mengadakan terobosan-terobosan untuk kegiatan pelayanan KB serentak dalam berbagai program. Masyarakat dapat mematuhi kebijakan dan mengikuti berbagai layanan KB yang ada sehingga dapat mengantisipasi kasus baby boom pasca pandemi COVID-19.