PERSEPSI PERNIKAHAN DINI DI SISWA SEKOLAH MENENGAH DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

  • Irfan Sholahuddin Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakutas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang
Keywords: Early Marriage, Perception, Students.

Abstract

Abstrak

Kasus pernikahan dini di Kota Semarang melonjak tajam ditengah pandemi COVID-19, pada tahun 2019 tercatat ada 109 kasus, dan ditahun 2020 meningkat menjadi 217 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan persepsi pernikahan dini berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status sekolah, jenis sekolah, dan tempat tinggal. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini sejumlah 99 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square dengan uji alternatifnya uji Fisher. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15-30 Oktober 2021. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi pernikahan dini dengan jenis kelamin (pvalue=0,043), usia siswa laki-laki (pvalue=0,013), usia siswa perempuan (pvalue=0,002), tingkat pendidikan siswa laki-laki (pvalue=0,013), tingkat pendidikan siswa perempuan (pvalue=0,002),dan tempat tinggal siswa laki-laki (pvalue=0,041) tempat tinggal siswa perempuan (pvalue=0,006). Simpulan pada penelitian ini yaitu variabel jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan tempat tinggal terdapat perbedaan dengan persepsi dan variabel status sekolah dan jenis sekolah tidak ada perbedaan dengan persepsi pernikahan dini.

 

Abstract

Cases of early marriage in the Semarang City increased significantly in the middle of the COVID-19 pandemic. In 2019 there were 109 cases, and in 2020 it increased to 217 cases. The objective was to determine differences in perceptions of early marriage based on gender, age, education level, school status, type of school, and residence. This research was quantitative with a cross-sectional approach. The number of samples was 99 respondents. Data were analyzed using the chi-square test with Fisher's exact test as an alternative. The research was conducted on 15-30 October 2021. The results showed that there were differences in the perception of early marriage by gender (p=0.043), male student age (p=0.013), female student age (p=0.002), male student education level (p=0.013), the education level of female students (p=0.002), and male student residence (p=0.041) female student residence (p=0.006). The conclusions there are differences between perceptions with gender, age, education level, and place of residence and there are no differences with perceptions of early marriage is school status and type of school.

Published
2022-04-29
How to Cite
Sholahuddin, I. (2022). PERSEPSI PERNIKAHAN DINI DI SISWA SEKOLAH MENENGAH DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 6(2). https://doi.org/10.15294/higeia.v6i2.53439