Implementasi K3 dan Tantangan Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam Pencegahan Penularan COVID-19 Pada Sebuah Kantor Kelurahan
Abstract
Abstrak
Tempat kerja seperti perkantoran merupakan salah satu penyumbang kasus COVID-19 seperti pekerja tertular oleh klien yang berkunjung ke kantor dan pekerja tertular pekerja yang turun lapangan. Kelurahan merupakan pusat administrasi wilayah kerja dengan banyak pengunjung dari berbagai tempat untuk mengurus surat atau berkas lainnya. Kantor Kelurahan X merupakan salah satu kantor kelurahan yang memiliki tingkat kasus COVID-19 tertinggi pada bulan Juli tahun 2021. Kelurahan merupakan pusat administrasi wilayah kerja dengan banyak pengunjung dari berbagai tempat untuk mengurus surat atau berkas lainnya. Oleh karena itu diperlukannya Implementasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam pendekatan fenomologis yang dilakukan pada bulan Desember tahun 2021. Hasil dari wawancara antara lain Kantor Kelurahan X mengimplementasikan K3 sesuai dengan peraturan yang ada seperti menjaga jarak, menjaga kebersihan diri, dan pemberian alat pelindung diri berupa masker tetapi tidak memberlakukan bekerja dari rumah dan tidak melakukan sistem shift karena kurangnya pekerja sehingga dapat disimpulkan Implementasi K3 yang cenderung baik dan butuh evaluasi terkait melakukan pekerjaan dari rumah dan sistem shifting.
Kata Kunci: Implementasi K3, Pencegahan, COVID-19, Perkantoran
Abstract
COVID-19 transmission at work is a common potential hazard during this pandemic. Sendangmulyo Urban Village has the highest rate of COVID-19 cases in July 2021, with 56 people. However, in June 2021, when the Delta variant hit Semarang City, the Sendangmulyo district office served the public as usual. Therefore, the implementation of Occupational Health and Safety or OHS to prevent the transmission of COVID-19 at work has become an urgent matter. This qualitative study used in-depth interviews to collect the data. The results showed that the Sendangmulyo District Office implemented OHS following the existing regulations on health protocols during the COVID-19 pandemic. The office enforced social distancing, practiced personal hygiene, and wore personal protective equipment such as masks that the office provided. The work from home and shifting system is due to a lack of workers, so it can be concluded that OSH implementation tends to be good and needs evaluation related to doing work from home and the shifting system.
Keywords: OSH, Prevention, COVID-19, workplace