Implementasi Standar K3 Di Ketinggian Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Di Proyek Pembangunan Gedung X (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung X Kota Semarang)

Main Article Content

Rizky Dwi Prasetyo
Evi Widowati

Abstract

Abstrak


Proyek gedung sangat berkaitan dengan pekerjaan di ketinggian. Pekerjaan ketinggian pada pekerjaan struktur diketahui bahwa memiliki tingkat risiko yang tinggi. Berdasarkan data Canadian Centre for Occupational Health and Safety tahun 2021, lebih dari 42.000 pekerja cedera setiap tahun karena jatuh. Sekitar 67% jatuh terjadi pada tingkat yang sama akibat terpeleset dan tersandung. 33% sisanya jatuh dari ketinggian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi standar K3 di ketinggian sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja di Proyek Pembangunan Gedung X Kota Semarang. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang dilaksanakan pada bulan Februari 2022 sampai bulan Maret 2022. Hasil Penelitian ini diketahui bahwa dari 22 poin indikator, presentase indikator yang sesuai sejumlah 9,09% (2 indikator), tidak sesuai sejumlah 59,09% (13 indikator), dan tidak dilakukan sejumlah 31,81% (7 indikator). Simpulan dari penelitian ini yaitu implementasi standar K3 di ketinggian sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja di Proyek Pembangunan Gedung X Kota Semarang Belum Maksimal. Saran dari penelitian ini yaitu manajemen proyek Pembangunan Gedung X, melaksanakan indikator yang tidak sesuai dan tidak dilaksanakan.


Abstract


The building project is closely related to the work at height. Work at height on structural work is known to have a high level of risk. Based on 2021 Canadian Centre for Occupational Health and Safety data, more than 42,000 workers are injured each year from falls. About 67% of falls occur at the same rate as a result of slipping and tripping. The remaining 33% fell from a height. The purpose of this study is to determine the implementation of the K3 standard at high altitudes to prevent work accidents in the Semarang City Building X Construction Project. This type of research is descriptive and qualitative and will be carried out from February 2022 to March 2022. The results of this study are known that from 22 indicator points, the percentage of corresponding indicators amounted to 9.09% (2 indicators), did not match the number of 59.09% (13 indicators), and did not do 31.81% (7 indicators). This study concludes that the implementation of the K3 standard at high altitudes as an effort to prevent work accidents in the Semarang City Building X Construction Project has not been maximized. The advice from this study is the project management of Building X Construction, implementing indicators that are not appropriate and not implemented.

Article Details

How to Cite
Prasetyo, R., & Widowati, E. (2022). Implementasi Standar K3 Di Ketinggian Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Di Proyek Pembangunan Gedung X (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung X Kota Semarang). HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 6(4), 332-343. https://doi.org/10.15294/higeia.v6i4.58444
Section
Articles