Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian COVID-19 pada Tenaga Kesehatan di UPT Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas

Main Article Content

Sumarti Sumarti
Ari Yuniastuti
Sri Ratna Rahayu

Abstract

Tenaga kesehatan memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami infeksi Covid-19. Sebanyak 930 tenaga kesehatan di Kabupaten Banyumas terpapar Covid-19. Hal ini menyebabkan 23 puskesmas melakukan penutupan dan pengalihan pelayanan. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan beban kerja, kelelahan, penilaian berkala risiko kerja, dan kepatuhan penerapan protokol kesehatan 5M dengan Infeksi Covid-19 pada tenaga kesehatan di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan desain case control. Jumlah sampel kasus dan sampel kontrol masing-masing adalah 47 responden dengan kriteria tidak memiliki komorbid dan termasuk tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19. Data dikatagorikan menggunakan nilai tendensi sentral dan dianalisis dengan uji chi square dilanjutkan regresi logistik menggunakan SPSS. Hasil analisis akhir menunjukan kelelahan, penilaian berkala risiko kerja, dan kepatuhan penerapan protokol kesehatan 5M menjadi faktor dominan infeksi Covid-19 pada tenaga kesehatan dengan p-value <0.005 dan AOR (CI95%) masing-masing adalah 14.362 (3.458–59.655), 5.192 (1.342–20.089), 10.313 (2.627–40.491). Diperlukan monitoring dan evaluasi kesehatan dan keselamatan kerja pada kondisi pandemi pada tenaga kesehatan untuk meminimalisasi penularan internal infeksi Covid-19 antar petugas kesehatan dan pasien di puskesmas.

Article Details

How to Cite
Sumarti, S., Yuniastuti, A., & Rahayu, S. (2022). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian COVID-19 pada Tenaga Kesehatan di UPT Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 6(4), 182-190. https://doi.org/10.15294/higeia.v6i4.58704
Section
Articles