Determinan Stres Kerja Terhadap Guru Pada Masa Pandemi COVID-19 Tahun 2022
Abstract
Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2019 sebesar 37.728 orang (9,8%) mengalami stres yang berdampak pada kecelakaan kerja akibat dari hilangnya konsentrasi dalam bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan stres kerja terhadap guru pada masa pandemi COVID-19 tahun 2022. Jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional serta menggunakan analisis data Chi Square (α = 0,05) yang dilakukan pada Februari – Juli tahun 2022 dengan sampel penelitian yaitu 100 guru sekolah menengah atas. Hasil analisis data univariat mayoritas responden dalam penelitian dengan kategori normal sebanyak 89 responden (89,0%) dan 2 responden (2,0%) mengalami stres parah dan 1 responden (1,0%) stres sedang serta 8 responden (8,0%) stres ringan. Hasil uji bivariat menyatakan variabel yang berhubungan dengan kejadian stres kerja pada guru yaitu variabel beban kerja (p value = 0,000); variabel konflik peran (p value = 0,021) dan variabel dukungan sosial (p value = 0,004).
Based on RISKESDAS data in 2019, 37.728 people (9,8%) experienced stress that impact on work accidents because of loss concentration at work. This study aims to determine the determinants of work stress on teachers during the 2022 COVID-19 Pandemic. The type of study is quantitative with a cross sectional design and used chi square analysis (α = 0,05) conducted in February – July 2022 accompanied sample is 100 teachers of high school. Based on the results of univariate data analysis the majority of respondents in this study were in the normal category as much as 89% (89,0%) and 2 respondents (2,0%) high category and 1 respondent (1,0%) medium category and 8 respondents (8,0%) low category. The results of bivariate test variables associated with the incidence of work stress to teachers were found the workload variable (p value = 0,000), the role conflict (p value = 0,021) and social support (p value = 0,004).