Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru pada Pasien Dewasa

Main Article Content

Mahfirohtul Yulianti

Abstract

Abstrak


Balkesmas Wilayah Semarang merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama di Kota Semarang yang melayani pemeriksaan dan pengobatan tuberkulosis. Incidence rate tuberkulosis di Kota Semarang pada tahun 2021 menunjukan adanya peningkaan dibanding tahun 2020, dari 156 per 100.000 penduduk menjadi 194 per 100.000 penduduk. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis pada pasien dewasa di Balkesmas Wilayah Semarang. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional dan keseluruhan data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data rekam medis pasien tuberkulosis dewasa periode Januari-Mei 2022. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 84 responden, diambil dengan teknik simple random sampling. Proses analisis data dilakukan dengan aplikasi pengolah data dengan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 4 variabel yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis pada pasien dewasa, yaitu riwayat kontak (p=0,014; AOR=4,146; IK 95%= 1,336-12,859), status gizi (p=0,011; AOR=4,272; IK 95%= 1,394-13,092), kepadatan pemukiman (p=0,002; AOR 6,392; IK 95%=1,940-21,058), dan status perokok (p=0,012; AOR= 4,069; IK 95%= 1,369-12,091). Kepadatan pemukiman merupakan variabel yang paling berhubungan secara signifikan terhadap kejadian tuberkulosis pada pasien dewasa.


Kata kunci: Tuberkulosis, faktor risiko, rekam medis.


Abstract


Balkesmas Semarang is the first level health facility in the city of Semarang that serves tuberculosis examination and treatment. Incidence rate tuberculosis in Semarang City in 2021 shows an increase compared to 2020, from 156 per 100,000 population to 194 per 100,000 population. The purpose of this study was to determine the risk factors associated with the incidence of tuberculosis in adult patients at Balkesmas Semarang. This type of research is analytic observational with a cross sectional study design and the overall data used in this study comes from the medical records of adult tuberculosis patients for the period January-May 2022. The sample in this study was 84 respondents, taken by simple random sampling. Data were analyzed using a data processing application with chi-square test and logistic regression. The results showed that there were 4 variables associated with the incidence of tuberculosis in adult patients, namely contact history (p=0.014; AOR=4.146; 95% CI= 1.336-12.859), nutritional status (p=0.011; AOR=4.272; 95% CI= 1.394-13.092), residential density (p=0.002; AOR 6.392; 95% CI=1.940-21.058), and smoking status (p=0.012; AOR= 4.069; 95% CI= 1.369-12.091). Residential density is the variable most significantly related to the incidence of tuberculosis in adult patients.


Keywords: Tuberculosis, risk factors, medical records

Article Details

How to Cite
Yulianti, M. (2023). Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru pada Pasien Dewasa. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 7(Sup). https://doi.org/10.15294/higeia.v7iSup.65138
Section
Articles