Kondisi Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare

  • Zidni Fauziyah Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang
  • Arum Siwiendrayanti Universitas Negeri Semarang
Keywords: diarrhea, basic sanitation

Abstract

Abstrak

Kabupaten Demak menempati urutan kedua sebagai daerah dengan prevalensi diare tertinggi di Jawa Tengah, yaitu sebesar 11,69%. Desa Tridonorejo menjadi desa dengan kasus diare terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Bonang 1 dengan 2,18% kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi sanitasi dasar dengan kejadian diare di Desa Tridonorejo Kabupaten Demak. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan September - Oktober 2022. Jumlah sampel sebanyak 96 yang diambil dengan teknik proportional random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil analisis menggunakan uji chi-square dan uji fisher menunjukkan nilai p-value kondisi jamban (p=0,008; PR=4,5; CI 95%=1,573-12,913), kondisi sarana air bersih (p=0,081; PR=2,9; CI 95%=1,010-8,325), kondisi sarana pembuangan sampah (p=0,175; PR=2,60; CI 95%=0,776-9,065), dan kondisi saluran pembuangan air limbah (p=0,039; PR=3,7; CI 95%=1,159-11,937). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kondisi jamban dan saluran pembuangan air limbah terhadap kejadian diare di Desa Tridonorejo.

Abstract

Demak Regency ranks second as the area with the highest prevalence of diarrhea in Central Java, which is 11.69%. Tridonorejo Village is the village with the most diarrhea cases in the working area of ​​the Bonang 1 Health Center with 2,18% cases. This study aims to determine the relationship between basic sanitation conditions and the incidence of diarrhea in Tridonorejo Village, Demak Regency. The type of this research is observational analytic with cross sectional design. The research was conducted in September - October 2022. A total of 96 samples were taken using proportional random sampling technique.The data were collected using questionnaires and observation sheets. Analysis results using chi-square and fisher test showed p-value of the latrine conditions (p=0,008; PR= 4,5; CI 95%=1,573-12,913), clean water (p=0,081; PR=2,9; CI 95%=1,010-8,325), garbage disposal (p=0,175; PR=2,60; CI 95%=0,776-9,065), and wastewater disposal (p=0,039; PR=3,7; CI 95%=1,159-11,937). It can be concluded that there is a relationship between latrine and wastewater disposal conditions on the incidence of diarrhea in Tridonorejo Village.diarrhea, basic sanitation

Published
2023-07-18
How to Cite
Fauziyah, Z., & Siwiendrayanti, A. (2023). Kondisi Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 7(3), 430-441. https://doi.org/10.15294/higeia.v7i3.65317
Section
Articles