Efikasi Larvasida Bacillus thuringiensis var. israelensis Terhadap Larva Aedes, Anopheles, dan Culex
Abstract
Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia pada tahun 2020, kasus DBD dilaporkan sebanyak 108.303 kasus, chikungunya 1.689 kasus, filariasis 9.906 kasus, sedangkan malaria dengan Annual Parasite Incidence sebesar 0,9%. Sejauh ini pengendalian vektor nyamuk menggunakan insektisida temephos sebagai larvasida yang dapat berdampak resistensi pada vektor serta kerusakan lingkungan, sehingga diperlukan pengendalian vektor nyamuk secara biologi. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui efikasi atas Bio Larvasida dengan bahan aktif Bacillus thuringiensis terhadap kematian larva Aedes, Anopheles, dan Culex. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan eksperimen murni dengan posttest only control design, yang dilaksanakan pada bulan April 2022. Terjadi kematian larva Aedes, Anopheles, dan Culex secara signifikan sejalan dengan peningkatan konsentrasi pada Bio Larvasida dengan bahan aktif B. thuringiensis dan terjadi perubahan secara morfologi terhadap larva yang telah terpapar Bio Larvasida dengan bahan aktif B. thuringiensis. Bio Larvasida dengan bahan aktif B. Thuringiensis dinilai efektif untuk digunakan sebagai alternatif larvasida alami dalam pengendalian populasi vektor nyamuk.
Kata kunci: Efikasi, Bio Larvasida, B. thuringiensis