Pemetaan dan Determinan Stunting pada Balita di Kabupaten Cilacap Tahun 2021

  • Lintang Wening Ing Tyas Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Dina Nur Anggraini Ningrum Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Novita Kukilowati Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap
Keywords: Pemetaan, determinan stunting, BBLR, kehamilan

Abstract

Abstrak

Prevalensi stunting di Kabupaten Cilacap pada tahun 2021 mencapai 17,9%. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan dan sebaran determinan stunting pada balita di Kabupaten Cilacap. Jenis penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan ekologi studi dan pemetaan menggunakan data sekunder berupa laporan gizi Kabupaten Cilacap tahun 2021. Penelitian ini dilaksanakan selama periode tahun 2021. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh kecamatan di Kabupaten Cilacap dengan sampel penelitian 24 kecamatan di Kabupaten Cilacap menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi BBLR (p-value = 0,119), prevalensi ibu hamil anemia (p-value = 0,093) dan prevalensi ibu hamil KEK (p-value = 0,796) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian stunting, sedangkan prevalensi bayi mendapatkan ASI Eksklusif (p-value = 0,028) dan prevalensi IMD (p-value = 0,009) berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian stunting pada balita di Kabupaten Cilacap. Kecamatan Kroya, Nusawungu dan Adipala berisiko tinggi stunting karena prevalensi bayi mendapat ASI Eksklusif dan prevalensi IMD rendah.

Kata kunci : Pemetaan, stunting, BBLR, kehamilan

 

Abstract

The prevalence of stunting in Cilacap Regency in 2021 reached 17,9%. The purpose of this study was to determine the relationship and distribution of stunting determinants in toddlers in the Cilacap Regency. This research was conducted during the 2021 period.This study used an cross- sectional design with an ecological and mapping approach using secondary data nutrition reports Cilacap Regency in 2021. The population was all subdistrict in Cilacap Regency with a sample of 24 subdistricts in Cilacap Regency, taken by total sampling. The results showed that prevalence LBW (p-value = 0,119), prevalence pregnancy with anemia (p-value = 0,093) and prevalence pregnancy with CED (p-value = 0,796), did not significantly influence the incidence of stunting, but prevalence breastfeeding exclusively (p-value = 0,028) and prevalence early initiation of breastfeeding (p-value = 0,009) has a significant on the incidence of stunting. Kroya, Nusawungu and Adipala sub-districts were in high risk of stunting because the prevalence breastfeeding exclusively and prevalence of early initiation of breastfeeding are low.

Keywords : Mapping, stunting, LBW, pregnancy

Published
2024-06-05
How to Cite
Tyas, L., Ningrum, D., & Kukilowati, N. (2024). Pemetaan dan Determinan Stunting pada Balita di Kabupaten Cilacap Tahun 2021. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 7(4), 474-485. https://doi.org/10.15294/higeia.v7i4.67761
Section
Articles