Kejadian Gizi Buruk pada Balita Stunting

  • Meylia Anggarita Kusuma Wardani Universitas Negeri Semarang
Keywords: Wasting, Stunting, Risk factors, Toddlers, Blora

Abstract

Abstrak
Stunting dan gizi buruk masih menjadi masalah kesehatan gizi di dunia. Berdasarkan data
Emergency Nutrition Network melaporkan bahwa dari 84 negara terdapat 6 juta anak usia balita
yang mengalami stunting dan gizi buruk secara bersamaan. Menurut data hasil penimbangan
serentak Bulan Februari dan Agustus menunjukkan prevalensi balita yang mengalami keduanya
dalam waktu yang sama, pada tahun 2020 sebesar 5,93% dan 3,87%, tahun 2021 sebesar 14,07%
dan 18,65%, sedangkan tahun 2022 sebesar 13,15% dan 13,3%. Tujuan penelitian ini adalah
peneliti ingin mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gizi buruk pada bayi
stunting usia 24-59 bulan di Kabupaten Blora tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah observasional
analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebesar 2.478 bayi dengan
teknik total sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder dari hasil penimbangan serentak
balita Bulan Agustus tahun 2022. Analisis data menggunakan uji univariat dan bivariat. Hasil
penelitian ini diketahui bahwa jenis kelamin (p-value = 0,036) berhubungan secara signifikan dengan
kejadian gizi buruk pada bayi stunting usia 24-59 bulan di Kabupaten Blora.


Abstract
Stunting and wasting are still nutritional health problems in the world. Based on data from the
Emergency Nutrition Network, it is reported that out of 84 countries, there are 6 million children under
five who experience stunting and wasting simultaneously. According to data from the results of
simultaneous weighing in February and August, it shows the prevalence of toddlers experiencing
both at the same time, in 2020 it was 5.93% and 3.87%, in 2021 it was 14.07% and 18.65%, while
in 2022 by 13.15% and 13.3%. The purpose of this study was that researchers wanted to find out
the factors associated with the incidence of wasting in stunted infants aged 24-59 months in Blora
Regency in 2022. This type of research was an analytic observational study with a cross sectional
study design. The number of samples is 2,478 babies with total sampling technique. The data used
is secondary data from the results of simultaneous weighing of toddlers in August 2022. Data
analysis uses univariate and bivariate tests. The results of this study revealed that gender (p-value
= 0.036) was significantly associated with the incidence of wasting in stunted infants aged 24-59
months in Blora District.

Published
2023-07-18
How to Cite
Kusuma Wardani, M. (2023). Kejadian Gizi Buruk pada Balita Stunting. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 7(Sup). Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/higeia/article/view/68023