Determinan Pemanfaatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis)

  • Legal Yuniar Sabrina Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang
  • Sri Ratna Rahayu Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: Prolanis, Utilization, Gender, Health Care Worker Perceptions, Family Support

Abstract

Abstrak

Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) merupakan salah satu program pemerintah dalam pengelolaan jangka panjang pada penyakit hipertensi dan diabetes melitus. Persentase jumlah kunjungan peserta Prolanis di Puskesmas Jurangombo sebesar 70,5% pada bulan April sampai September 2022, persentase tersebut masih di bawah target 75% sebagaimana telah ditetapkan dalam buku panduan Prolanis. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dan faktor dominan terhadap pemanfaatan Prolanis di Puskesmas Jurangombo. Penelitian berjenis analitik observasional dengan rancangan cross-sectional. Sampel yang ditetapkan sebesar 68 responden dengan rumus Slovin dengan teknik purposive sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin (p=0,012), status pekerjaan (p=0,005), dan persepsi petugas kesehatan (p=0,049) berhubungan dengan pemanfaatan Prolanis di Puskesmas Jurangombo. Uji regresi logistik menunjukkan jenis kelamin memiliki nilai PR=5,444 (1,315-22,542), status pekerjaan PR=0,266 (0,061-1,162), dukungan keluarga PR=19,709 (2,382-163,039), dan dukungan antar peserta Prolanis PR=0,152 (0,025-0,930). Simpulan penelitian ini faktor keluarga merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap pemanfaatan Prolanis.

Abstract

The Chronic Disease Management Program (Prolanis) is one of the government's programs in long-term management of hypertension and diabetes mellitus. The percentage number visits by Prolanis participants at the Jurangombo Health Center was 70.5% from April-September 2022, this percentage is still below the target of 75% as set in the Prolanis guidebook. The study aimed to determine the related factors and the dominant factors for used Prolanis at the Jurangombo Health Center. This research was observational analytical with a cross-sectional design. The sample 68 respondents with the Slovin formula with purposive sampling techniques. The research was conducted in September-October 2022. The results showed variables of sex (p=0.012, employment status (p=0.005), and perceptions of health workers (p=0.049) related to the use of Prolanis in the Jurangombo Health Center. Logistic regression tests showed gender had a PR value=5.444 (1.315-22.542), employment status PR=0.266 (0.061-1.162), family support PR=19.709 (2.382-163.039), and support between Prolanis participants PR=0.152 (0.025-0.930). Conclusion this research the family factor is the most dominant factor that influences the use of Prolanis.

Keywords: Prolanis, Utilization, Gender, Health Care Worker Perceptions, Family Support

Published
2024-06-05
How to Cite
Sabrina, L., & Rahayu, S. (2024). Determinan Pemanfaatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 7(4), 610-624. https://doi.org/10.15294/higeia.v7i4.68109
Section
Articles