Faktor yang Berhubungan dengan Kegagalan Pengobatan Tuberkulosis Paru di Kabupaten Klaten

  • Afifah Maulidia Az Zahro' Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang
  • Dyah Mahendrasari Sukendra Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: Factors, Unsuccessful Tuberculosis Treatment, Pulmonary tuberculosis

Abstract

Abstrak

Pada tahun 2021, capaian keberhasilan pengobatan tuberkulosis di Kabupaten Klaten yaitu 80,99%. Itu artinya, kegagalan pengobatan sebesar 19,01%, dan masih belum memenuhi target (keberhasilan 90%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan kegagalan pengobatan pasien tuberkulosis paru. Penelitian ini dilakukan bulan September 2022 hingga Maret 2023 dengan jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Populasi yaitu pasien tuberkulosis paru yang menjalani pengobatan pada bulan Januari tahun 2021 hingga bulan Juni 2022. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 710 responden. Data dianalisis menggunakan aplikasi pengolah data dengan uji chi-square/fisher exact test dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mengontrol variabel lain, secara signifikan rejimen pengobatan, jenis kelamin, dan usia mempengaruhi kegagalan pengobatan tuberkulosis paru berturut-turut 3.43, 1.70, dan 1.63 kali lebih besar meningkatkan risiko terjadinya kegagalan pengobatan pada pasien tuberkulosis paru (p<0.05). Peningkatan kualitas fasilitas layanan kesehatan dan promosi kesehatan kepada masyarakat terkait kewaspadaan terhadap tuberkulosis dan pendidikan kepada pasien serta keluarganya mengenai tuberkulosis dan pengobatannya, maka risiko terjadinya kegagalan pengobatan pada pasien tuberkulosis dapat dikendalikan.

 

Abstract

In 2021, the success rate of tuberculosis treatment in Klaten Regency is 80.99%. That means, unsuccessful treatment was 19.01%, and still not meeting the target (90% success). The purpose of this study was to determine what factors were associated with unsuccessful treatment in pulmonary tuberculosis patients. This research was conducted from September 2022 to March 2023 as an analytic observational study with a cross-sectional design. The population is pulmonary tuberculosis patients who are undergoing treatment from January 2021 to June 2022. The sample in this study was 710 respondents. Data were analyzed using a data processing application with the chi-square/fisher exact test and logistic regression. The results showed that after controlling for other variables, treatment regimen, gender, and age significantly affected treatment unsuccessful of pulmonary tuberculosis respectively 3.43, 1.70, and 1.63 times more likely to increase the risk of unsuccessful treatment in pulmonary tuberculosis patients (p<0.05). Improving the quality of health service facilities and promoting health to the public regarding awareness of tuberculosis and educating patients and their families about tuberculosis and its treatment, so that the risk of unsuccessful treatment in tuberculosis patients can be controlled.

Published
2024-06-05
How to Cite
Az Zahro’, A., & Sukendra, D. (2024). Faktor yang Berhubungan dengan Kegagalan Pengobatan Tuberkulosis Paru di Kabupaten Klaten. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 7(4), 538-549. https://doi.org/10.15294/higeia.v7i4.69070
Section
Articles