Kejadian Skizofrenia pada Pasien Rawat Inap di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal

  • Ambar Wulandari Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang
  • Arulita Ika Febriana Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: Schizophrenia, risk factors

Abstract

Abstrak

Skizofrenia menjadi gangguan jiwa yang paling banyak diderita di Kabupaten Kendal. Pada tahun 2020 dari 2301 kasus gangguan jiwa, 1910 (83%) diantaranya skizofrenia dan pada tahun 2021 jumlah orang dengan gangguan jiwa menjadi 2543 kasus, yang mana 2091 (82,2%) diantaranya skizofrenia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian skizofrenia pada pasien rawat inap di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal. Penelitian ini dilakukan pada September-Oktober 2022. Desain yang digunakan adalah cross sectional dengan sumber data rekam medis. Jumlah sampel sebanyak 136 sampel. Teknik pemilihan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Data dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan uji Chi Square dan multivariat menggunakan uji regresi logistik biner. Diketahui faktor risiko yang memiliki hubungan dengan kejadian skizofrenia adalah usia dewasa (26-45 tahun) (p<0,01), jenis kelamin (p<0,01), status pernikahan (p=0,04), status ekonomi (p=0,025), tingkat pendidikan (p=0,024), dan hubungan keluarga (p=0,027). Sementara itu, faktor risiko yang tidak berhubungan yaitu daerah tempat tinggal (p=0,716), status pekerjaan (p=1,000), dan riwayat penyakit kronis (p=0,422). Dapat disimpulkan bahwa, usia dewasa merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian skizofrenia.

Abstract

Schizophrenia was the most common mental illness in Kendal. In 2020 from 2301 mental illness cases, 1910 (83%) were schizophrenia and in 2021 from 2543 mental illness cases, 2091 (82,2%) were schizophrenia. The purpose of this research was to found the risk factors schizophrenia of hospitalized patients at RSUD Dr. H Soewondo Kendal. This research was conducted in September-October 2021. The methods that used cross sectional with medical record data source. Samples were 136 samples. Selection technique of sample done by total sampling. Data analysis done by means of univariat, bivariate used the Chi Square and multivariate use binary logistic regression test. The result of this research obtained risk factors associated with schizophrenia were adult age (26-45 years old) (<0,01), sex (p<0,01), marital status (p=0,04), economic status (p=0,025), education level (p=0,024), and family relationship (0,027). While factors that not associated with the occurrence of schizophrenia were region where live (p=0,716), employment status (p=1,000), and history of chronic disease (p=0,422). In conclusion, adult age was the most influential factor in the schizophrenia event.

Published
2024-06-05
How to Cite
Wulandari, A., & Febriana, A. (2024). Kejadian Skizofrenia pada Pasien Rawat Inap di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 7(4), 562-573. https://doi.org/10.15294/higeia.v7i4.69619
Section
Articles