Analisis Spasial Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Faktor Lingkungan dan Angka Bebas Jentik
Abstract
Kasus DBD di Kabupaten Brebes mengalami fluktuasi yang signifikan selama tahun 2020 – 2022, dengan tahun 2022 menjadi periode kasus tertinggi, yaitu sebanyak 348 kasus. Langkah awal dalam penyusunan strategi pemberantasan DBD adalah dengan melakukan analisis spasial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dari hasil analisis spasial kejadian DBD ditinjau dari faktor lingkungan dan angka bebas jentik di Kabupaten Brebes. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG), dengan fokus penelitian meliputi ketinggian tempat, curah hujan, kelembaban udara, angka bebas jentik, dan kejadian DBD. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Brebes pada bulan Februari s.d. Mei 2023. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat, dan analisis spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketinggian wilayah, kelembaban udara, dan angka bebas jentik berkontribusi dalam persebaran kejadian DBD di Kabupaten Brebes tahun 2020 – 2022. Sedangkan curah hujan tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Pola spasial menunjukkan bahwa kejadian DBD lebih banyak terjadi di kecamatan-kecamatan dengan ketinggian wilayah kategori sedang, kelembaban udara optimal, dan angka bebas jentik yang rendah.
DHF cases in Brebes Regency experienced significant fluctuations during the years 2020 to 2022, with 2022 being the highest period of cases, totaling 348 cases. The initial step in formulating a DHF eradication strategy was to conduct spatial analysis. This research aimed to provide an overview of the results of spatial analysis of DHF occurrences concerning environmental factors and larvae absence index in Brebes Regency. This was a quantitative descriptive study based on Geographic Information Systems (GIS), with the research focus encompassing elevation, rainfall, humidity, larvae absence index, and DHF occurrences. The research was conducted in Brebes Regency from February to May 2023. Data analysis employed univariate, bivariate, and spatial analyses. The research results indicated that the elevation of the area, air humidity, and larval indices contributed to the distribution of DHF occurrences in Brebes Regency from 2020 to 2022. Meanwhile, rainfall did not have a significant influence. Spatial patterns revealed that DHF occurrences were more prevalent in sub-districts with moderate elevations, optimal humidity, and low larvae absence index.