Equality before the Law Principle and the Legal Aid for the Poor: An Indonesian Insight

Main Article Content

Khoirum Lutfiyah

Abstract

Legal aid is something that is given by the state to people who are unable to get justice and their basic rights before the law. The state has an obligation to protect every citizen, especially legal protection for the poor or the poor. To ensure this protection, the government forms a law which can help the underprivileged or poor in dealing with the legal problems they experience. With the existence of the Law on Advocacy, the Law on Legal Aid, as well as the existence of this Legal Aid Institute, it is hoped that it will be able to reduce the burden on what people experience before the law, especially related to the costs of legal aid.

Article Details

How to Cite
Lutfiyah, K. (2021). Equality before the Law Principle and the Legal Aid for the Poor: An Indonesian Insight. The Indonesian Journal of International Clinical Legal Education, 3(4), 517-536. https://doi.org/10.15294/ijicle.v3i4.48292
Section
Research Article

References

Acemoglu, D., & Wolitzky, A. (2021). A theory of equality before the law. The Economic Journal, 131(636), 1429-1465.

Asshiddiqie, J. (1994). Gagasan Kedaulatan Rakyat dalam Konstitusi dan Pelaksanaannya di Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve.

Assiddiqie, J. (2005). Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Konstitusi Press.

Eka, N. M. A. S. (2019). Eksistensi Paralegal dalam Pemberian Bantuan Hukum bagi Masyarakat Miskin, Jurnal Ilmiah Penegak Hukum, 6(1), 70-77.

Nasution, A. B. (2007). Bantuan Hukum di Indonesia, Bantuan Hukum dan Politik Pembangunan. Jakarta: LP3ES.

Nasution, I. S. (2015). Urgensi Peran Pengadilan dalam Memberikan Pelayanan Bantuan Hukum terhadap Orang Miskin Sesuai Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum. Jurnal Hukum dan Peradilan, 4(1), 171-188.

Perma Nomor 1 Tahun 2014 tentang edoman Memberikan Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan

Raharjo, A., Angkasa, A., & Bintoro, R. W. (2015). Akses Keadilan Bagi Rakyat Miskin (Dilema dalam Pemberian Bantuan Hukum oleh Advokat). Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 27(3), 432-444.

Rahmat, D. (2017). Implementasi Kebijakan Program Bantuan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Kabupaten Kuningan. UNIFIKASI: Jurnal Ilmu Hukum, 4(1), 35-42.

Satrio, N., & Faisal, F. (2021). Hak Saksi dan Korban Tindak Pidana Kasus Tertentu dalam Perlindungan Saksi dan Korban Perspektif Equality Before The Law. Cepalo, 5(1), 1-10.

Soekanto, S. (1983). Bantuan Hukum, Suatu Tinjauan Sosio-Yuridis. Jakarta: Ghalia Indah.

Supeno, B. J. (2020). Principle of Equality Before the Law and Diversion on Criminal Justice System for Children in Indonesia. UNTAG Law Review, 4(1), 69-80.

Suradji, S. (2008). Etika dan Penegakan Kode Etik Profesi Hukum (Advokat). Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Hukum dan HAM.

Tampubolon, M. (2014). Membedah Profesi Advokat, Perspektif Ilmu Sosial Interaksi Advokat-Klien. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Widyadharma, I. G. N. R. (2010). Profesional Hukum dalam Pemberian Bantuan Hukum. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Winata, F. H. (2009). Probono Publico, Hak Konstitusional Fakir Miskin untuk Memperoleh Bantuan Hukum. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

YLBHI. (2014). Panduan Bantuan Hukum di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.