Chanda, S., Baravalia, Y., Kaneria, M. and Rakholia, K. 2010. Current Research Technology and Education Topic in Applied Microbiology and Microbial Biotechnology.A. Mendez-Vilas6(1): 444 – 450.
Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. 33. Jakarta: Depkes RI.
Garg, A., D. Aggrwal, S. Garg, dan A.K. Sigla. 2002. Spreading of Semisolid Formulation. USA: Pharmaceutical Technology.
Markham, K.R. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Bandung : ITB.
Pelczar, M. J., Chan, E. C. S.dan Pelczar, M. F., 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi Jilid I. Penerjemah: R. S. Hadioetomo. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Sari, R. & Isadiartuti, D., 2006. Antiseptic Activity Evaluation of Piper Leave from piper Betle Linn Exctract in Hand Gel Antiseptic Preparation. Majalah Farmasi Indonesia, 17(4): 163-169.
Shu, M., 2013. Formulasi Sediaan Gel Hand Sanitizer dengan Bahan Aktif Triklosan 0,5% dan 1%.Calyptra, 2(1): 1-14.
Sudarwati, D. dan Woro S. 2016. Uji Aktivitas Senyawa Antibakteri pada Ekstrak Daun Kelor dan Bunga Rosella.Indonesian Journal of Chemical Science,5(1): 11-14.
Suerni, E., Muhammad, A. dan Musjaya, G., 2013. Uji Daya Hambat Ekstrak Buah Nanas (Ananas comosus L. Merr.), Salak (Salacca edulis Reinw) dan Mangga Kweni (Mangifera odorata Griff.) terhadap Daya Hambat Staphylococcus aureus.Biocelebes,7(1): 36-47.
Standar Nasional Indonesia. 1992. Deterjen Sintetik Cair Pembersih Tangan. Badan Standarisasi Nasional. No. 06-2588.
Skoog, A. D., Holler, F. J. dan Nieman, T. T. 1998. Principles of Instrumental Analysis. Fifth Edition. Australia : Thompson Learning Inc.
Sukadana, I. M. 2010. Aktivitas Antibakteri Senyawa Flavonoid dari Kulit Akar Awar-awar (Ficus septica Burm f.).Skripsi. Bukit Jimbaran: Universitas Udayana.
Wilkinson, J. B. dan Moore, R. J. 1982. Harry’s Cosmeticology Seventh Edition. Chemical Publishing: New York.
Yeragamreddy, P. R., Ramalingam, P., B., C. N. dan Haribau, R., 2013. In Vitro Antitubercular and Antibacterial Activities of Isolated Constituents and Column Fractions from Leaves of Cassia occidentalis, Camellia sinensis and Ananas comosus.African Journal of Pharmacology and Theraputics,2(4): 116-123.
- Abstract viewed - 6370 times
- PDF downloaded - 18212 times
Affiliations
Anggy Rinela Sulistya Rini
Affiliation not stated
Supartono Supartono
Affiliation not stated
Nanik Wijayati
Affiliation not stated
How to Cite
Most read articles by the same author(s)
- Aftria Nur Maulida, Supartono Supartono, UJI EFEKTIVITAS KRIM EKSTRAK TEMU GIRING (Curcuma heyneana Val) SEBAGAI TABIR SURYA , Indonesian Journal of Chemical Science: Vol 5 No 2 (2016)
- Solikhah Solikhah, Samuel Budi Wardana Kusuma, Nanik Wijayati, UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL BATANG DAN DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) , Indonesian Journal of Chemical Science: Vol 5 No 2 (2016)
- Agnes Juniarti Chastelyna, Supartono Supartono, Nanik Wijayati, UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SABUN CAIR EKSTRAK DAUN JATI (Tectona Grandis L.f) , Indonesian Journal of Chemical Science: Vol 6 No 1 (2017)
- Margareta Dian Purnamasari, Harjono Harjono, Nanik Wijayati, SINTESIS ANTIBAKTERI NANOPARTIKEL PERAK MENGGUNAKAN BIOREDUKTOR EKSTRAK DAUN SIRIH DENGAN IRRADIASI MICROWAVE , Indonesian Journal of Chemical Science: Vol 5 No 2 (2016)
- Fanna Veronita, Nanik Wijayati, Sri Mursiti, ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAUN BINAHONG SERTA APLIKASINYA SEBAGAI HAND SANITIZER , Indonesian Journal of Chemical Science: Vol 6 No 2 (2017)
ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAUN BINAHONG SERTA APLIKASINYA SEBAGAI HAND SANITIZER
Abstract
Daun Binahong merupakan salah satu tanaman obat tradisional, karena memiliki kandungan senyawa flavonoid yang dapat digunakan sebagai antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya senyawa flavonoid dan daya antibakteri ekstrak daun binahong terhadap bakteri Escherichia coli dan bakteri Staphylococcus aureus serta memformulasi menjadi sediaan hand sanitizer. Metode penelitian dimulai dengan maserasi sampel menggunakan pelarut n-heksana dan etanol, kemudian isolasi menggunakan pelarut etil asetat dan air. Identifikasi senyawa flavonoid dilakukan menggunakan spektrofotometer Forier Transform Infrared (FT-IR) dan spektrofotometer Ultra Violet-Visible (UV-Vis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak hasil isolasi daun binahong diduga merupakan senyawa flavonoid golongan auron. Esktrak daun binahong memiliki daya hambat terhadap bakteri E.coli dan S.aureus. Sedangkan hand sanitizer daun binahong memiliki aktivitas antibakteri terhadap E.coli dan tidak memiliki daya hambat terhadap bakteri S.aureus.