Pemanfaatan Serat Daun Nanas Dalam Sintesis Geopolimer Berbasis Abu Layang Batubara
Abstract
Sintesis geopolimer dengan penambahan serat daun nanas telah dilakukan. Sintesis dilakukan dengan mencampurkan abu layang, NaOH, dan Na2SiO3 pada rasio SiO2/Al2O3 5,29 mol, kemudian ditambahkan serat daun nanas dengan variasi 0-2,5% (b/b). Penambahan serat optimum terjadi pada 1,5% (b/b) dengan kuat tekan 41,91 MPa dan kuat tarik belah 16,28 MPa. Sampel uji geopolimer dengan penambahan serat 1,5% memiliki fasa amorf yang relatif lebih besar jika dibandingkan dengan sampel uji 0 dan 2,5% serat. Analisis gugus fungsi geopolimer dengan FT-IR (Fourier Transform Infrared) menunjukkan adanya gugus CH pada 2924,09 cm-1. Analisis morfologi menggunakan SEM (Scanning Electron Microscopy) menunjukkan bahwa morfologi terlihat lebih homogen dan terdapat partikel serat yang berada di antara matriks geopolimer.
Geopolymer synthesis with the addition of pineapple leaf fibers have been done. Synthesis is done by mixing fly ash, NaOH, and Na2SiO3 at a ratio of SiO2/Al2O3 5.29 mol, then add pineapple leaf fibers with variations from 0 to 2.5% (w/w). The addition of optimum fiber occurred in 1.5% (w/w) with a compressive strength of 41.91 MPa and 16.28 MPa tensile strength sides. Geopolymer test samples with addition of 1.5% fibers have an amorphous phase is relatively large when compared to the test sample 0 and 2.5% fiber. Chemical bonds analysis of geopolymer by FT-IR (Fourier Transform Infrared) showed that bond CH at 2924.09 cm-1. Morphology analysis using SEM (Scanning Electron Microscopy) showed that the morphology looks more homogeneous and there is a fiber particles that are among the geopolymer matrix.