Abstract

Kebutuhan energi yang semakin meningkat menuntut penemuan energi baru dan terbarukan, salah satunya adalah biodiesel dari minyak tanaman atau lemak hewan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan biodiesel alternatif dari minyak jelantah melalui reaksi transesterifikasi menggunakan katalis CaO modifikasi. Proses preparasi katalis CaO dari batu kapur melibatkan kalsinasi pada suhu 700°C, 800°C, dan 900°C. Katalis CaO superbasa diperoleh dengan perendaman dalam larutan amonium karbonat dan dipanaskan kembali pada suhu 900°C. Penelitian ini mencakup uji coba dengan variasi waktu dan suhu reaksi untuk memahami peran katalis dalam proses pembuatan biodiesel. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa katalis yang dikalsinasi pada suhu 900°C selama 4 jam memberikan hasil paling optimal, dengan intensitas 1656,88 yang mengindikasikan dominasi senyawa CaO. Penggunaan katalis CaO superbasa menghasilkan biodiesel dengan konversi mencapai 99,9% dan kadar ester mencapai 98,82%-99,07%. Biodiesel yang dihasilkan memenuhi standar SNI untuk densitas dan titik nyala, namun viskositas masih berada di bawah standar. Analisis kinetika reaksi transesterifikasi menunjukkan bahwa efisiensi reaksi dipengaruhi oleh penggunaan katalis CaO modifikasi. Prosedur percobaan juga meliputi penentuan kandungan asam lemak bebas pada minyak jelantah, yang berhasil memenuhi standar industri dengan FFA maksimal 1%. Selain itu, yield biodiesel dipengaruhi oleh perbandingan mol minyak terhadap metanol dan konsentrasi katalis.