Intolerance in the Flow of Information in the Era of Globalization: How to Approach the Moral Values of Pancasila and the Constitution?
Main Article Content
Abstract
Indonesia is a multicultural country that has a variety of cultures. This is due to the geographical location of Indonesia which is an archipelagic country that stretches from the western end of Sabang Island to the eastern end of Merauke Island. So in conditions like this, various tribes, customs, ethnic cultures and beliefs emerged in Indonesia. This diversity has both positive and negative impacts. The positive impact is that diversity can strengthen unity, but the negative impact is that it can lead to division. One of the problems that can lead to the division of the Indonesian nation is the intolerant behavior of the people. Intolerant behavior often occurs in people's lives in various fields. The fields of politics, economics, religion, social and culture are always inseparable from intolerant attitudes, especially in the development of the flow of information in the current era of globalization. There are many cases that trigger inter-ethnic divisions that circulate in the mass media, especially social media. Therefore, a guide for the Indonesian people is needed to deal with the issue of division, namely Pancasila. Pancasila which is the nation's ideology has values that become the view of life of the Indonesian people which are always relevant to the times, especially in the current era of globalization. By implementing and preserving Pancasila in all areas of people's lives, it means that we are trying to realize a common life that is conditional on the values of unity, kinship, justice, tolerance and humanity.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Agustinus Sugeng Priyatno, Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. (Semarang: UNNES PRESS, 2018).
A. Sudarsono, Buku Pengantar Sosiologi. (Yogyakarta: UNY PRESS, 2016).
Ainun Mardia Harahap, "Konsep dan Strategi Pendidikan Karakter di Sekolah Dalam Pengembangan Kurikulum 2013." Darul Ilmi: Jurnal Ilmu Kependidikan dan Keislaman 4, No. 1 (2016).
Ainun Mardia Harahap, "Konsep dan Strategi Pendidikan Karakter di Sekolah Dalam Pengembangan Kurikulum 2013." Darul Ilmi: Jurnal Ilmu Kependidikan dan Keislaman 4, No. 1 (2016).
Anas Saidi, "Relasi Pancasila, Agama dan Kebudayaan: Sebuah Refleksi." Jurnal Masyarakat dan Budaya 11, No. 1 (2009): 25-50.
Arbi Sanit. Sistem Politik Indonesia. (Jakarta: CV Rajawali, 1981).
BBC Indonesia, Online
Bend Abidin Santosa, "Peran media massa dalam mencegah konflik." Jurnal Aspikom 3, No. 2 (2017): 199-214.
D. A. Sobur, Buku Psikologi Umum. (Pustaka Setia, 2016).
Dhanang Respati Puguh, "Melestarikan dan mengembangkan warisan budaya: kebijakan budaya semarangan dalam perspektif sejarah." Jurnal Sejarah Citra Lekha 2, No. 1 (2017): 48-60.
Dicky Hastjarjo, "Mengembangkan pemikiran kritis mahasiswa." Buletin Psikologi VII, No. 1 (1999).
Djakaria Machmud, "Pergulatan Pemikiran Paradigma Ekonomi Kerakyatan dalam Arus Globalisasi." Hukum Responsif 1, No. 1 (2016).
Eka Sastra, Kesenjangan Ekonomi: Mewujudkan Keadilan Sosial di Indonesia. (Expose, 2017).
Eko Digdoyo, "Kajian isu toleransi beragama, budaya, dan tanggung jawab sosial media." JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) 3, No. 1 (2018): 42-59.
Eva Royandi, and Ricardus Keiya. "Kontestasi Aktor dalam Pengelolaan Sumber Daya Pesisir di Wilayah Pembangunan Reklamasi Teluk Jakarta." TEMALI: Jurnal Pembangunan Sosial 2, No. 1 (2019): 77-98.
Fuad Bawazier, "Sistem Ekonomi Pancasila: Memaknai Pasal 33 UUD 1945." Jurnal Keamanan Nasional 3, No. 2 (2017): 233-252.
Gina Lestari, "Bhinnekha Tunggal Ika: Khasanah Multikultural Indonesia di Tengah Kehidupan Sara", Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 28, No. 1 (2015).
Greg Genep Sukendro, Pancasila Riwayatmu Kini (Jakarta: Tifa dan Grafisosial, 2012).
Haryo Aswicahyono, and David Christian. "Perjalanan Reformasi Ekonomi Indonesia 1997-2016." Centre for Strategic and International Studies (2017).
Hildgardis MI. Nahak, "Upaya melestarikan budaya indonesia di era globalisasi." Jurnal Sosiologi Nusantara 5, No. 1 (2019): 65-76.
Hilmi Rahman, "Potret Pertumbuhan Ekonomi, Kesenjangan dan Kemiskinan di Indonesia Dalam Tinjauan Ekonomi Politik Pembangunan." Jurnal Ilmu dan Budaya 40, No. 55 (2018).
I Gusti Ayu Rachmi Handayani. "Pancasila Sumber Nilai Keberagaman Beragama Bangsa Indonesia". Jurnal Seminar Nasional Hukum 3, No. 1 (2016).
Imam Tholkhah, "Potensi Intoleransi Keagamaan Siswa Sekolah di Jawa dan Sulawesi." Edukasi 11, No. 1 (2013): 294716.
Indra Wicaksono, "Membumikan Pancasila Arti Penting Menegakkan HAM Sebagai Tameng Toleransi Keberagaman." Lex Scientia Law Review 2, No. 2 (2018): 169-176.
Irwan Sugiarto, "Perspektif Ilmu Ekonomi Dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat Terhadap Diskriminasi Harga." Jurnal Wawasan Yuridika 33, No. 2 (2016): 153-174.
M. Abdul Khaliq Hasan, "Merajut Kerukunan dalam Keragaman Agama di Indonesia (Perspektif Nilai-Nilai Al-Quran)." Profetika: Jurnal Studi Islam 14, No. 1 (2016): 66-77.
M. Insya Musa, "Dampak pengaruh globalisasi bagi kehidupan bangsa Indonesia." Jurnal Pesona Dasar 3, No. 3 (2015).
Meilanny Budiarti Santoso, "Mengurai Konsep Dasar Manusia Sebagai Individu Melalui Relasi Sosial Yang Dibangunnya." Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 4, No. 1 (2017): 104-109.
Mochtar Lubis, Manusia Indonesia (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008).
Mohammad Mulyadi, "Membangun NKRI dengan multikulturalisme." Info Singkat Kesejahteraan Sosial 9, No. 10 (2017): 9-12.
Mubyarto Mubyarto. "Menuju Sistem Ekonomi Pancasila: Reformasi Atau Revolusi." Journal of Indonesian Economy and Business 19, No. 1 (2004).
Musa Asy’ari, Manusia Pembentuk Kebudayaan dalam Al-Qur’an. (Yogyakarta: Lesfi, 1992).
Natal Kristiono, "Penguatan Ideologi Pancasila di Kalangan Mahasiswa Universitas Negeri Semarang." Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN 2, No. 2 (2017): 193-204.
Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009-2014, Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, (Jakarta: Sekretariat Jendral MPR RI, 2013).
Prasetyo Soepono, "Analisis Shift-Share: perkembangan dan penerapan." Journal of Indonesian Economy and Business (JIEB) 8, No. 1 (1993): 43-54.
Ramdhan Witarsa, et al. "Pengaruh penggunaan gadget terhadap kemampuan interaksi sosial siswa sekolah dasar." Pedagogik (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) 6, No. 1 (2018): 9-20.
Shofiyatul Azmi, "Pendidikan Kewarganegaraan Merupakan Salah Satu Pengejawantahan Dimensi Manusia Sebagai Makhluk Individu, Sosial, Susila, dan Makhluk Religi." Likhitaprajna 18, No. 1 (2016): 77-86.
Siti Wulan Agustinah, and Dina Indriyani. "Dampak Globalisasi Terhadap Perilaku Belajar Siswa di SMK Negeri 1 Cianjur." Integralistik 30, No. 1 (2019).
Soedarsono Soemarno, Ketahanan Pribadi dan Ketahanan Keluarga sebagai Tumpuan Ketahanan Nasional (Jakarta: PT Intermasa, 1997).
Sri Adiningsih, Transformasi Ekonomi Berbasis Digital di Indonesia: Lahirnya Tren Baru Teknologi, Bisnis, Ekonomi, dan Kebijakan di Indonesia. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019).
Stev Koresy Rumagit, "Kekerasan dan diskriminasi antar umat beragama di Indonesia." Lex Administratum 1, No. 2 (2013).
Syarbaini Syahrial, Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi (Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2015).
Tarli Nugroho, Ekonomi Pancasila Warisan Pemikiran Mubyarto. (Yogyakarta: UGM PRESS, 2018).
Taufiqurrohman Syahuri, "Politik Hukum Perekonomian Berdasarkan Pasal 33 UUD 1945." Jurnal Konstitusi 9, No. 2 (2016): 243-258.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 33 Ayat (1) dan Ayat (4)
Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat terhadap Diskriminasi Harga
Widyastuti, Retno. "Strategi Pendidikan Karakter dalam Mengantisipasi Paham Radikal dan Intoleran di Sekolah." Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta 2, No. 2 (2021): 187-201.
Zainal Arifin Hosein, "Peran Negara Dalam Pengembangan Sistem Ekonomi Kerakyatan Menurut UUD 1945." Jurnal Hukum IUS Quia Iustum 23, No. 3 (2016): 503-528.
Zuly Qodir, "Kaum muda, intoleransi, dan radikalisme agama." Jurnal Studi Pemuda 5, No. 1 (2016): 429-445.