Pancasila Democracy Between Concept and Practice: Is It Really Democracy?

Main Article Content

Arsifi Amanah

Abstract

Democracy is a political system that is currently used by almost all nations and countries in the world. The democratic political system is not only used by liberal countries which uphold freedom, but it turns out that the democratic political system is also used by communist-minded countries which uphold togetherness or collectivity. Communist countries call the democracy they use proletarian democracy or people's democracy. In contrast to our country, Indonesia, which adheres to the Pancasila democratic political system, where the values contained in democracy must be based on Pancasila values. In Pancasila democracy, apart from being based on Pancasila values, there are 10 pillars of democracy mandated by the nation's founding fathers (founding fathers). Principles or joints are the main truths which are used as the basis for thoughts, actions and so on. Then in the Pancasila democratic government system there are seven main pillars which form the foundation.

Article Details

How to Cite
Amanah, A. (2023). Pancasila Democracy Between Concept and Practice: Is It Really Democracy?. Indonesian Journal of Pancasila and Global Constitutionalism, 2(2). https://doi.org/10.15294/ijpgc.v2i2.65170
Section
Articles

References

[1] Thaha, Rasyid. 2016, “Implementasi Prinsip-prinsip Demokrasi dalam Pelaksanaan Pilkada di Sulawesi Selatan” dalam jurnal “Administrasi Publik” Volume XII Nomor 1 Juni 2016
[2] Sulistyorini, Adisti. 2014. “Pengembangan Nilai-nilai Demokrasi Pancasila Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Se- Kecamatan Depok” dalam “Journal UNY”
[3] Rukiyati, dkk. 2008. Pendidikan Pancasila Buku Pegangan Kuliah. Yogyakarta: UNY Press.
[4] Asshiddiqie, Jimly, 2011. Hukum Tatanegara dan Pilar-pilar Demokrasi, Jakarta: Sinar Grafika.
[4] Sunaryo, dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan PKN untuk Perguruan Tinggi Yogyakarta: UNY Press.
[6] Suleman, Zulfikri, 2010, Demokrasi Untuk Indonesia, Jakarta: Kompas, Gramedia3.
[7] Al Marsudi, Subandi. 2001. Buku Pegangan: Pancasila dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi, Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2001
[8] Drs. Sunarto, dkk. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi, Semarang: UNNES PRESS, 2016
[9] Sanusi, Ahmad. 2006. Memberdayakan Masyarakat dalam Pelaksanaan 10 Pilar Demokrasi,
[10] Direkrur Jenderal Pendidikan Tinggi, Modul Mata kuliah Pendidilan Kewarganegaraan, Satker Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti, 2012
[11] Jum Anggriani. 2005. Hukum Tata Negara di Indonesia, Yatama: Jakarta, 2005.
[12] Sunaryati, Hartono. 1991. Politik Hukum menuju Satu Sistem Hukum Nasional, Alumni, Bandung: 1991
[13] Al hidayat, Nanang. 2018. “Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Langsung Dalam Demokrasi Pancasila di Indonesia” dalam “Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan”, Vol. 3, No. 1, Januari 2018
[14] Israil, Idris. 2005. Pendidikan Pembelajaran dan Penyebaran Kewarganegaraan. Malang: Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.
[15] Sharma, P. 2004. Sistem Demokrasi Yang Hakiki. Jakarta : Yayasan Menara Ilmu.
[16] Henry B. Mayo, An introduction to democratic Theory (New York: Oxford University Press, 1960) h. 70
[17] Schumpeter, Joseph A. 1942. Capitalism, Socialism, and Democracy, Newyork. Taylor & Francis
[18] Sorensen, Georg. Demokrasi dan Demokratisasi: Proses dan Prospek dalam
Sebuah Dunia yang Sedang Berubah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.
[19] Moh. Mahfud MD, 2003. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia: Studi Tentang Interaksi Politik dan Kehidupan Ketatanegaraan, Bandung: Rineka Cipta, 2003.
[20] Rosalvallon, Pierre., “The History of the Word Democracy in France”, dalam Journal of Democracy, Volume 6.4. Tahun 1995.