Andrian, Rizki; Saripin: Agust, K. (n.d.). Review Conditions Pelatcab City Soccer Athletes. 1–8.
Arif, A. C. (2017). Analisis Antropometri dan Kondisi Fisik Atlet Ekstrakurikuler Indoor Hockey Tim Putra SMA Negeri 1 Kwanyar Kabupaten Bangkalan. Jurnal Prestasi Olahraga, 1(1), 1–9.
Asdar, M. (2019). Survei tingkat kebugaran jasmani atlet pada club atletik fik unm. Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Makassarr, 1–16.
Baley, James. A.1986. Pedoman Atlet Teknik Peningkatan Ketangkasan dan Stamina.Semarang:Dahara Prize
Blagrove, R. C., Howe, L. P., Howatson, G., & Hayes, P. R. (2020). Strength and Conditioning for Adolescent Endurance Runners. Strength and Conditioning Journal, 42(1), 2–11. https://doi.org/10.1519/SSC.0000000000000425
Dongoran, M. F., & Kalalo, C. N. (2020). Profil Psikologis Atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua Menuju PON XX Tahun 2020. Journal Sport Area, 5(1), 13-21
Efendi, N. (2006). Sumbangan Indeks Massa Tubuh, Daya Ledak Otot Lengan, Daya Ledak Otot Torsio Togok Dan Daya Ledak Otot Tungkai Terhadap Hasil Tolak Peluru Gaya O’brien Pada Mahasiswa Ilmu Keolahragaan Angkatan 2005 (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).
Faturochman, Said Junaidi, A. S. (2020). Journal of Sport Sciences and Fitness DI SEMARANG. 5(2), 104.
Harahap, A. M. (2014). PROFIL KONDISI FISIK ATLET ATLETIK KONI KOTA MEDAN TAHUN 2014 (Doctoral dissertation, UNIMED).
Harjanto, B. D., Kusworo, E. P. D., & Waluyo, M. (2013). HUBUNGAN INDEK MASSA TUBUH (IMT) DENGAN TOLAKAN CABANG OLAHRAGA ATLETIK NOMOR TOLAK PELURU SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PURWONEGORO KABUPATEN BANJARNEGARA. Journal of Sport Science and Fitness, 2(3).
Hastuti, T. A. (2014). Karakteristik Psikologis Atlet di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP). Jurnal Psikologi, 40(2), 143-158.
Kemala, A. (2017). HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KESEIMBANGAN TERHADAP KETERAMPILAN TOLAK PELURU (GAYA O’BRIEN) PADA ATLET PUTERA USIA REMAJA DKI JAKARTA. Motion: Jurnal Riset Physical Education, 8(2), 132-139.
Keolahragaan, J., Kapasitas, P., Bola, P., Pito, G., Prakoso, W., & Sugiyanto, F. X. (2017). Pengaruh Metode Latihan dan Daya Tahan Otot Tungkai terhadap Hasil Peningkatan Kapasitas Vo 2 max Pemain Bola Basket. 5(2), 151–160.
Kholil, K., WEDA, W., & REO, P. (2021). Studi Biomotorik Cabang Olahraga Sepakbola Pada SSB Semen Gresik Tuban Usia 17 Tahun (Doctoral dissertation, Universitas nusantara PGRI Kediri).
Kusnanik, N. W. (2014). Model pengukuran antropometrik, fisiologis, dan biomotorik dalam mengidentifikasi bibit atlet berbakat cabang olahraga sepakbola. Pertemuan Ilmiah Ilmu Keolahragaan Nasional, 2, 146-157.
Mahfud, I., Gumantan, A., & Nugroho, R. A. (2020). Pelatihan Pembinaan Kebugaran Jasmani Peserta Ekstrakurikuler Olahraga. Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan, 3(1), 56. https://doi.org/10.31851/dedikasi.v3i1.5374
Majid, I. N. (2015). Journal of Physical Education , Sport , Health and Recreations MOTIVASI PESERTA SENAM AEROBIK DI ERISTY MANAGEMENT. 4(2), 1590–1595.
M. Sajoto, 1988. Peningkatan Dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Semarang : Dahara Prize , 1995. Peningkatan Dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Semarang : Dahara Prize
Mutalib, P. (1988). Profil anatomik atlet atletik pria Indonesia.
Nopiyanto, Y. E., & Dimyati, D. (2018). Karakteristik Psikologis Atlet Sea Games Indonesia Ditinjau Dari Jenis Cabang Olahraga Dan Jenis Kelamin. Jurnal Keolahragaan, 6(1), 69–76. Https://Doi.Org/10.21831/Jk.V6i1.15010
Nopiyanto, Y. E., & Dimyati, D. (2018). Karakteristik Psikologis Atlet Sea Games Indonesia Ditinjau Dari Jenis Cabang Olahraga Dan Jenis Kelamin. Jurnal Keolahragaan, 6(1), 69–76. Https://Doi.Org/10.21831/Jk.V6i1.15010
Nopiyanto, Y. E., Raibowo, S., & Arwin. (2020). Pembelajaran Atletik (1st Ed.). Elmarkazi Publisher
Pavlovi, R., & Sarajevo, E. (2019). The differences of some anthropometrics and kinematic parameters in shot put finalists World championship in athletics ( Berlin , 2009- Daegu 2011 ) The Differences of Some Anthropometrics and Kinematic Parameters in Shot Put Finalists World Championship in Athletics ( BERLIN , 2009- DAEGU 2011 ). 8620(April). https://doi.org/10.21276/jaspe.2019.2.2.2
Rohman, U. (2019). Profil Kondisi Fisik Atlet PPLP Pencak Silat Jawa Timur. Journal Physical Education, Health and Recreation, 3(2), 112–121.
Sari, S. D., & Suripto, A. W. (2021). Profil Kondisi Fisik Atlet Lari Jarak Jauh Klub Atletik Bima Cepu Kabupaten Blora. Indonesian Journal for Physical Education and Sport, 2(1), 398–402. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/inapes%0AProfil
Schofield, M., Cronin, J. B., Macadam, P., & Hébert-Losier, K. (2022). Rotational shot put: a phase analysis of current kinematic knowledge. Sports Biomechanics, 21(3), 278–296. https://doi.org/10.1080/14763141.2019.1636130
Setiawan, M. R., & Mintarto, E. (2017). Profil kondisi fisik atlet lari sprint Ronggolawe atletik club Kabupaten Tuban. Jurnal Prestasi Olahraga, 2(1), 1-6.
Setyawati, N., Dieny, F. F., Rahadiyanti, A., Fitranti, D. Y., & Tsani, A. F. A. (2020). Profil antropometri, ketersediaan energi dan kepadatan tulang pada atlet remaja putri berbagai cabang olahraga. Jurnal Keolahragaan, 8(1), 21–31. https://doi.org/10.21831/jk.v8i1.30367
Sharma, A. P., & Mujika, I. (2017). Quantification of training and competition loads in endurance sports: A key to recovery-stress balance and performance. Sport, Recovery, and Performance: Interdisciplinary Insights, 132–147. https://doi.org/10.4324/9781315268149
Stambulova, N., Franck, A., & Weibull, F. (2012). Assessment of the transition from junior-to-senior sports in Swedish athletes. International Journal of Sport and Exercise Psychology, 10(2), 79–95. https://doi.org/10.1080/1612197X.2012.645136
SUDARSONO, S. (2015). Penyusunan Program Pelatihan Berbeban Untuk Meningkatkan Kekuatan. Ilmiah SPIRIT, 12(1), 31–43.
Terzis, G., Karampatsos, G., & Georgiadis, G. (2007). Neuromuscular control and performance in shot-put athletes. Journal of Sports Medicine and Physical Fitness, 47(3), 284–290.
Triananda, A., Syafrial, & Nopiyanto, Y. E. (2021). Karakteristik Psikologis Atlet Pon Bengkulu Ditinjau Dari Cabang Olahraga Individu Psychological Characteristics Of Pon Bengkulu Athletes In Terms Of Individual Sports. 2(1), 126–137. Https://Doi.Org/10.33369/Gymnastics
Tomi, G., Arwin, A., Defliyanto, D., & Raibowo, S. (2021). Analisis Prestasi dan Kondisi Fisik pada Atlet Atletik Nomor Lempar PPLP Provinsi Bengkulu. SPORT GYMNASTICS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 2(2), 104-113.
VALIANTIANUS, S., & Sepdanius, E. (2019). Tinjauan Kemampuan Biomotorik Atlet Karate Dojo Kantor PU (Pekerjaan Umum) Kota Solok. JURNAL STAMINA, 2(6), 104-114.
Arif, A. C. (2017). Analisis Antropometri dan Kondisi Fisik Atlet Ekstrakurikuler Indoor Hockey Tim Putra SMA Negeri 1 Kwanyar Kabupaten Bangkalan. Jurnal Prestasi Olahraga, 1(1), 1–9.
Asdar, M. (2019). Survei tingkat kebugaran jasmani atlet pada club atletik fik unm. Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Makassarr, 1–16.
Baley, James. A.1986. Pedoman Atlet Teknik Peningkatan Ketangkasan dan Stamina.Semarang:Dahara Prize
Blagrove, R. C., Howe, L. P., Howatson, G., & Hayes, P. R. (2020). Strength and Conditioning for Adolescent Endurance Runners. Strength and Conditioning Journal, 42(1), 2–11. https://doi.org/10.1519/SSC.0000000000000425
Dongoran, M. F., & Kalalo, C. N. (2020). Profil Psikologis Atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua Menuju PON XX Tahun 2020. Journal Sport Area, 5(1), 13-21
Efendi, N. (2006). Sumbangan Indeks Massa Tubuh, Daya Ledak Otot Lengan, Daya Ledak Otot Torsio Togok Dan Daya Ledak Otot Tungkai Terhadap Hasil Tolak Peluru Gaya O’brien Pada Mahasiswa Ilmu Keolahragaan Angkatan 2005 (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).
Faturochman, Said Junaidi, A. S. (2020). Journal of Sport Sciences and Fitness DI SEMARANG. 5(2), 104.
Harahap, A. M. (2014). PROFIL KONDISI FISIK ATLET ATLETIK KONI KOTA MEDAN TAHUN 2014 (Doctoral dissertation, UNIMED).
Harjanto, B. D., Kusworo, E. P. D., & Waluyo, M. (2013). HUBUNGAN INDEK MASSA TUBUH (IMT) DENGAN TOLAKAN CABANG OLAHRAGA ATLETIK NOMOR TOLAK PELURU SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PURWONEGORO KABUPATEN BANJARNEGARA. Journal of Sport Science and Fitness, 2(3).
Hastuti, T. A. (2014). Karakteristik Psikologis Atlet di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP). Jurnal Psikologi, 40(2), 143-158.
Kemala, A. (2017). HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KESEIMBANGAN TERHADAP KETERAMPILAN TOLAK PELURU (GAYA O’BRIEN) PADA ATLET PUTERA USIA REMAJA DKI JAKARTA. Motion: Jurnal Riset Physical Education, 8(2), 132-139.
Keolahragaan, J., Kapasitas, P., Bola, P., Pito, G., Prakoso, W., & Sugiyanto, F. X. (2017). Pengaruh Metode Latihan dan Daya Tahan Otot Tungkai terhadap Hasil Peningkatan Kapasitas Vo 2 max Pemain Bola Basket. 5(2), 151–160.
Kholil, K., WEDA, W., & REO, P. (2021). Studi Biomotorik Cabang Olahraga Sepakbola Pada SSB Semen Gresik Tuban Usia 17 Tahun (Doctoral dissertation, Universitas nusantara PGRI Kediri).
Kusnanik, N. W. (2014). Model pengukuran antropometrik, fisiologis, dan biomotorik dalam mengidentifikasi bibit atlet berbakat cabang olahraga sepakbola. Pertemuan Ilmiah Ilmu Keolahragaan Nasional, 2, 146-157.
Mahfud, I., Gumantan, A., & Nugroho, R. A. (2020). Pelatihan Pembinaan Kebugaran Jasmani Peserta Ekstrakurikuler Olahraga. Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan, 3(1), 56. https://doi.org/10.31851/dedikasi.v3i1.5374
Majid, I. N. (2015). Journal of Physical Education , Sport , Health and Recreations MOTIVASI PESERTA SENAM AEROBIK DI ERISTY MANAGEMENT. 4(2), 1590–1595.
M. Sajoto, 1988. Peningkatan Dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Semarang : Dahara Prize , 1995. Peningkatan Dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Semarang : Dahara Prize
Mutalib, P. (1988). Profil anatomik atlet atletik pria Indonesia.
Nopiyanto, Y. E., & Dimyati, D. (2018). Karakteristik Psikologis Atlet Sea Games Indonesia Ditinjau Dari Jenis Cabang Olahraga Dan Jenis Kelamin. Jurnal Keolahragaan, 6(1), 69–76. Https://Doi.Org/10.21831/Jk.V6i1.15010
Nopiyanto, Y. E., & Dimyati, D. (2018). Karakteristik Psikologis Atlet Sea Games Indonesia Ditinjau Dari Jenis Cabang Olahraga Dan Jenis Kelamin. Jurnal Keolahragaan, 6(1), 69–76. Https://Doi.Org/10.21831/Jk.V6i1.15010
Nopiyanto, Y. E., Raibowo, S., & Arwin. (2020). Pembelajaran Atletik (1st Ed.). Elmarkazi Publisher
Pavlovi, R., & Sarajevo, E. (2019). The differences of some anthropometrics and kinematic parameters in shot put finalists World championship in athletics ( Berlin , 2009- Daegu 2011 ) The Differences of Some Anthropometrics and Kinematic Parameters in Shot Put Finalists World Championship in Athletics ( BERLIN , 2009- DAEGU 2011 ). 8620(April). https://doi.org/10.21276/jaspe.2019.2.2.2
Rohman, U. (2019). Profil Kondisi Fisik Atlet PPLP Pencak Silat Jawa Timur. Journal Physical Education, Health and Recreation, 3(2), 112–121.
Sari, S. D., & Suripto, A. W. (2021). Profil Kondisi Fisik Atlet Lari Jarak Jauh Klub Atletik Bima Cepu Kabupaten Blora. Indonesian Journal for Physical Education and Sport, 2(1), 398–402. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/inapes%0AProfil
Schofield, M., Cronin, J. B., Macadam, P., & Hébert-Losier, K. (2022). Rotational shot put: a phase analysis of current kinematic knowledge. Sports Biomechanics, 21(3), 278–296. https://doi.org/10.1080/14763141.2019.1636130
Setiawan, M. R., & Mintarto, E. (2017). Profil kondisi fisik atlet lari sprint Ronggolawe atletik club Kabupaten Tuban. Jurnal Prestasi Olahraga, 2(1), 1-6.
Setyawati, N., Dieny, F. F., Rahadiyanti, A., Fitranti, D. Y., & Tsani, A. F. A. (2020). Profil antropometri, ketersediaan energi dan kepadatan tulang pada atlet remaja putri berbagai cabang olahraga. Jurnal Keolahragaan, 8(1), 21–31. https://doi.org/10.21831/jk.v8i1.30367
Sharma, A. P., & Mujika, I. (2017). Quantification of training and competition loads in endurance sports: A key to recovery-stress balance and performance. Sport, Recovery, and Performance: Interdisciplinary Insights, 132–147. https://doi.org/10.4324/9781315268149
Stambulova, N., Franck, A., & Weibull, F. (2012). Assessment of the transition from junior-to-senior sports in Swedish athletes. International Journal of Sport and Exercise Psychology, 10(2), 79–95. https://doi.org/10.1080/1612197X.2012.645136
SUDARSONO, S. (2015). Penyusunan Program Pelatihan Berbeban Untuk Meningkatkan Kekuatan. Ilmiah SPIRIT, 12(1), 31–43.
Terzis, G., Karampatsos, G., & Georgiadis, G. (2007). Neuromuscular control and performance in shot-put athletes. Journal of Sports Medicine and Physical Fitness, 47(3), 284–290.
Triananda, A., Syafrial, & Nopiyanto, Y. E. (2021). Karakteristik Psikologis Atlet Pon Bengkulu Ditinjau Dari Cabang Olahraga Individu Psychological Characteristics Of Pon Bengkulu Athletes In Terms Of Individual Sports. 2(1), 126–137. Https://Doi.Org/10.33369/Gymnastics
Tomi, G., Arwin, A., Defliyanto, D., & Raibowo, S. (2021). Analisis Prestasi dan Kondisi Fisik pada Atlet Atletik Nomor Lempar PPLP Provinsi Bengkulu. SPORT GYMNASTICS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 2(2), 104-113.
VALIANTIANUS, S., & Sepdanius, E. (2019). Tinjauan Kemampuan Biomotorik Atlet Karate Dojo Kantor PU (Pekerjaan Umum) Kota Solok. JURNAL STAMINA, 2(6), 104-114.
- Abstract viewed - 200 times
- PDF downloaded - 138 times
Profil Atlet Tolak Peluru Cabang Olahraga Atletik
Vol 4 No 2 (2023): November 2023
Submitted: Apr 15, 2022
Published: Dec 10, 2023
Abstract
This study aims to determine the anatomical structure of the body of a shot put athlete. The research method used in this study is a quantitative approach. The sampling technique uses (purposive) or based on the purpose of not having overlapping data when conducting data analysis. The results of the research conducted showed that the condition of the shot put athlete who took part in the 2021 POPNAS selection in Central Java was said to be moderate with a BMI of 28.08 so it was said to be obese and with the results of a speed of 5.2 seconds, running 30 meters was said to be moderate, flexibility 16 cm, agility 12 seconds, up and down 59 times. . With the psychological level of athletes in the good category of shot put with an average value of 72.8%, for muscle explosive power of 3.95 it is said to be moderate. The conclusion is not only body posture but physical condition is very taken into account in this study, the physical condition of the shot put athletes who took part in the 2021 POPNAS selection in Central Java can be said to be with moderate criteria. Physical condition is very important especially for an athletic athlete in the shot put number because it is to balance a large body posture.