Abstract

Penguasaan gerak jatuhan pencak silat setiap peserta pada suatu tempat latihan tentu berbeda-beda. Dari data observasi awal menunjukkan sebagian besar siswa sangat kesulitan melakukan gerak latihan jatuhan pencak silat. Pembuatan variasi model latihan merupakan upaya untuk menuntaskan permasalahan. Permasalahan pada penelitian ini yaitu Bagaimana bentuk pengembangan model latihan jatuhan pada pencak silat di ekstrakurikuler tingkat Sekolah Menengah Pertama ?. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan dan mengetahui efektifitas dari pengembangan model latihan jatuhan  pencak silat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan dari Brog & Gall. Penelitian ini memperoleh hasil dari uji coba skala kecil mendapatkan rata-rata dari kuesioner sebesar 86,37% dan hasil wawancara sebesar 98,43 % (Sangat Positif). Sedangkan pada uji coba skala besar diperoleh presentase 85,47 %, dan presentase hasil tes wawancara sebesar 99,13 %. Berdasarkan hasil tersebut diperoleh rata-rata presentase sebesar 89,01% (Sangat Positif).