Pengaruh Circuit Training Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani Anak  Usia 10-12 Tahun di SSB CAMBUG Kota Semarang

Muhafis Ikbal Hassan; Tri Nurharsono

doi:10.15294/inapes.v3i2.62181

Bangun, S. Y. (2016). Pengembangan Pengetahuan Anak Difabel Melalui Pendidikan Jasmani Olahraga dan Outbound. Journal Physical Education, Health and Recreation, 1(1), 70. https://doi.org/10.24114/pjkr.v1i1.4777
Depdiknas. (2003). Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1.
Fraenkel, J. R. A. N. E. W. (2009). How to Design and Evaluate Research in Education. New York: McGraw-Hill Companies.
Gilang Restu Aji, D. (2022). Menjaga kebugaran jasmani dan mengenal lingkungan sehat 1*. Jurnal PADMA (Pengabdian Dharma Masyarakat), 2(3), 308–312.
Hasan, S. (2009). Pengaruh Latihan Sirkuit Terhadap Kebugaran Jasmani Siswa Putra yang Mengikuti Ekstrakurikuler di SMK Panca Bhakti Banjarnegara. Yogyakarta: FIK UNY.
Komari, A. (2008). Traditional Circuit Training and Student’s Physical Fitness. Universitas Negeri Yogyakarta.
Magdalena, R., & Angela Krisanti, M. (2019). Analisis Penyebab dan Solusi Rekonsiliasi Finished Goods Menggunakan Hipotesis Statistik dengan Metode Pengujian Independent Sample T-Test di PT.Merck, Tbk. Jurnal Tekno, 16(2), 35–48. https://doi.org/10.33557/jtekno.v16i1.623
Montolalu, C., & Langi, Y. (2018). Pengaruh Pelatihan Dasar Komputer dan Teknologi Informasi bagi Guru-Guru dengan Uji-T Berpasangan (Paired Sample T-Test). Jurnal d’CARTESIAN, 7(1), 44. https://doi.org/10.35799/dc.7.1.2018.20113
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis (3rd ed.). Jakarta: Salemba Medika.
Quraisy, A. (2020). Normalitas Data Menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov dan Saphiro-Wilk. J-HEST: Journal of Healt, Education, Economics, Science, and Technology, 3(1), 7–11.
Salim, A. (2007). Buku pintar sepakbola. Bandung: Nuansa.
Soekarman. (1989). Dasar Olahraga: Untuk Pembina, Pelatih dan Atlet. Jakarta: Haji Masagung.

Suganda, M. A. (2017). Pengaruh Latihan Lingkaran Pinball Tehadap Ketepatan Passing Datar Dalam Permainan Sepakbola Pada Siswa Ekstrakurikuler Di Smk Yps Prabumulih. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 16(1), 57–61.
Swediati, N. (2001). Perlukah Uji Asumsi Statistik Dilakukan ? Jurnal Buletin Psikologi, 9(1), 23–28.
Syukur, A., & Soniawan, V. (2015). the Effects of Training Methods and Achievement Motivation Toward of Football Passing Skills. Jipes - Journal of Indonesian Physical Education and Sport, 1(2), 73. https://doi.org/10.21009/jies.012.07
Usmadi, U. (2020). Pengujian Persyaratan Analisis (Uji Homogenitas Dan Uji Normalitas). Jurnal Inovasi Pendidikan, 7(1), 50–62. https://doi.org/10.31869/ip.v7i1.2281
UU No 3 Tahun 2005. (2005). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional Dengan. Presiden RI, 1, 1–53.
Yuyun, Y. (2016). PENGARUH MODEL SYNDICATE GROUP TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 DONGGO TAHUN PELAJARAN 2019/2020. 15(2), 1–23.

Abstract viewed - 211 times
PDF downloaded - 229 times

Affiliations

Muhafis Ikbal Hassan
PJKR FIK UNNES

Tri Nurharsono
Affiliation not stated

Content Top

Pengaruh Circuit Training Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani Anak Usia 10-12 Tahun di SSB CAMBUG Kota Semarang

Muhafis Ikbal Hassan ,
Tri Nurharsono

Vol 3 No 2 (2022): November 2022

DOI 10.15294/inapes.v3i2.62181

Submitted: Nov 18, 2022

Published: Jan 5, 2023

Abstract

Penelitian ini didasari belum diketahuinya pengaruh metode circuit training terhadap peningkatan kebugaran jasmani anak usia 10-12 tahun di SSB (Sekolah Sepak Bola) CAMBUG Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh circuit training terhadap tingkat kebugaran jasmani anak usia 10-12 tahun di SSB CAMBUG Kota Semarang. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Two Group Pretest-Posttest Desaign. Sampel dari penelitian ini sebanyak 12 anak usia 10-12 tahun SSB CAMBUG dipilih sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan berupa metode circuit training dalam pelaksanaan latihan yang dilakukan selama 12 hari, dan anak-anak usia 10-12 tahun SSB PERSERAB Batursari sebagai kelas kontrol yang tidak diberi metode circuit training dalam pelaksanaan latihan. Dalam analisis deskriptif kepada atlet SSB CAMBUG yang merupakan kelas eksperimen, pada saat pre test nilai rata-rata kebugaran jasmani adalah 11,42 sedangkan saat post test besarnya rata-rata adalah 13,83 nilai tersebut menunjukkan setelah diberi perlakuan (treatment) terjadi peningkatan sebesar 2,41 atau 20,08%. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode circuit training terhadap peningkatan kebugaran jasmani anak usia 10-12 tahun di SSB CAMBUG Semarang. Sedangkan saran yang dapat diberikan bagi anak-anak SSB CAMBUG Semarang dan anak-anak SSB PERSERAB Batursari agar lebih meningkatkan latihan untuk meningkatkan kebugaran jasmaninya.