Abstract

Olahraga renang menurut (Kasiyo Dwijowinoto,1979: 1) merupakan olahraga yang sangat menyenangkan dan cocok untuk siapa saja tanpa memandang umur. Renang adalah salah satu jenis olahraga yang populer di masyarakat. Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang dapat diajarkan pada anak-anak dan dewasa, bahkan bayi umur beberapa bulan sudah dapat mulai diajarkan renang. (Renang, Metoda, pola dan teknik, 1979, hal 1). Renang memiliki manfaat yang sangat besar, terutama apabila dilakukan dengan arahan dari pelatih. Renang jika dilakukan dengan suatu pelatihan tertentu dapat menyembuhkan penyakit. Oleh karena itu, membutuhkan sebuah sekolah renang yang dapat mengajarkan praktek dasar renang dengan cara yang benar untuk memperoleh manfaat tersebut. Dari latar belakang diatas, maka diperlukan suatu perencanaan sekolah renang di kota Semarang dengan penekanan desain sustainable architecture. Defenisi pembangunan berkelanjutan atau sustainable building bersumber dari pemikiran-pemikiran dalam upaya merangkul ide ekologi global agar dapat direalisasikan dengan penuh tanggung jawab secara ekologi, ekonomi dan etika, sebagai bagian dari ukuran alam yang berevolusi. Sustainable Architecture adalah sebuah pendekatan dalam perancangan arsitektur yang bersifat filosofis yang bertujuan untuk menghasilkan rancangan yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dan manusia penggunanya, bukanlah sebuah estetika ataupun sebuah style dalam arsitektur. (Seminar Nasional: Structure & Architecture for Green Building Aula Teknik, Universitas Sumatera Utara, Kamis 21 Maret 2013)