Abstract

Latar belakang : Pada tanggal 10 Januari 2021, dari hasil rekap pada tahun 2020 terdapat 81 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, dan 10 kasus meninggal Covid-19 di Kecamatan Sedan. Dimana kasus terbanyak terdapat di Desa Sedan dengan 26 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan 2 meninggal dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil evaluasi jogo tonggo dalam percepatan penanganan Covid-19 di Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini diantaranya adalah petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, satgas jogo tonggo, dan warga yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana prasarananya sudah memadai, namun dana yang dianggarkan 8% dari APBD bisa dibilang kurang jika terjadi lonjakan kasus di desa tersebut dan masih membutuhkan bantuan dana dari masyarakat maupun pemerintah. Adapun yang paling lemah adalah pengorganisasiannya dimana sumber daya manusia yang mumpuni belum tentu bisa menjalankan tugasnya sesuai dengan apa yang diinstruksikan serta belum bisa mencapai tujuan yang ditetapkan. Hambatan dalam penelitian adalah mengalami kesulitan menemui informan karena penelitian dilakukan pada saat pandemi, beberapa informan keluar dari topik pembicaraan sehingga penulis harus pintar memilah-milah topik yang akan ditulis di penelitian, informan utama terkesan menjaga nama baik instansi sehingga terdapat banyak perselisihan antara informan utama dengan informan kunci dan triangulasi. Kesimpulan : Saran bagi masyarakat yaitu diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam kegiatan jogo tonggo sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.