Abstract

Latar Belakang: Kelurahan Mlajah termasuk kelurahan tertinggi kasus COVID-19 di Kecamatan Bangkalan dengan prevalensi sebesar 2.01%. Discarded sangat mungkin untuk terinfeksi COVID-19 kembali sehingga penting untuk tetap menerapkan perilaku pencegahan COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan COVID-19. Metode: Jenis penelitian berupa observasional dengan pendekatan kuantitatif dan desain cross sectional. Teknik sampling random sampling dengan sampel sebanyak 116 responden. Instrumen menggunakan kuesioner dan menggunakan uji chi square dan uji fisher. Hasil: Variabel yang  berhubungan dengan perilaku pencegahan COVID-19 pada discarded  yaitu jenis kelamin (p = 0,016),  pengetahuan COVID-19 (p = 0,023), persepsi kerentanan (p = 0,004), persepsi keseriusan (p = 0,000), persepsi manfaat (p = 0,040), persepsi hambatan (p = 0,002), akses informasi (p = 0,020), dan dukungan keluarga (p = 0,000). Variabel yang tidak berhubungan dengan perilaku pencegahan COVID-19 pada discarded  yaitu  umur (p = 0,376), tingkat pendidikan (p = 0,982), dan pekerjaan  (p = 0,853). Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, pengetahuan COVID-19, persepsi kerentan,persepsi keseriusan, persepsi manfaat,pesepsi hambatan, akses informasi dan dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan COVID-19 pada discarded.