Abstract

Latar Belakang: Prevalensi stunting pada baduta di Puskesmas Sumber tahun 2021 sejumlah 10,2%. Saat pandemi Covid-19 mengalami hambatan pada proses intervensi yang berpotensi meningkatkan resiko prevalensi stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi proses perencanaan, pelaksanaan dan hasil program intervensi gizi spesifik penanggulangan stunting pada baduta.
Metode: Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 11 orang yang terdiri dari 5 informan utama dan 6 informan triangulasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah melalui wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan untuk membantu dalam pengumpulan data peneliti menggunakan pedoman wawancara dengan proses analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan capaian program bahwa promosi dan konseling gizi belum maksimal karena kurangnya pengetahuan ibu mengenai pola asuh baduta stunting. Pemantauan pertumbuhan yaitu 78,7%, karena saat pandemi Covid-19 orangtua takut kunjungan ke pelayanan kesehatan. Capaian yang dibawah target meliputi pemberian PMT pemulihan yaitu 44% dan suplementasi taburia yaitu 23%. Pemberian imunisasi yaitu 88,2%, karena tidak melakukan imunisasi secara lengkap. Pemberian suplementasi zinc yaitu 81,37%, karena tidak teratur konsumsi zink. Pemberian vitamin A yaitu 100%, akan tetapi perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kesimpulan: Puskesmas Sumber perlu melakukan evaluasi hingga ke masyarakat.