Abstract

Latar Belakang: Dibeberapa tempat, program upaya pemenuhan gizi balita melalui PMT kurang memadai. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formula biskuit PMT dari ikan kuniran (Upeneus sulphureus) sebagai alternatiif upaya perbaikan gizi balita.
Metode: Jenis penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) single factor, panelis dalam penelitian ini adalah 25 ibu-ibu balita Posyandu Dahlia I. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi tepung ikan kuniran, lalu kandungan gizi berupa kalori dan protein serta sifat organoleptik dari biskuit PMT untuk variabel terikatnya. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini ada kuesioner uji hedonik sifat organoleptik untuk pengambilan datanya dan laboratorium untuk membuat tepung dan biskuit PMT. Untuk teknik analisis data menggunakan SPSS dengan uji One Way Anova, namun jika data tidak terdistribusi normal maka akan menggunakan uji alternatif yaitu Kruskal Wallis.
Hasil: Nilai rata rata uji kalori dan protein adalah 41,7 kkal/40 g dan 2,805 g/40 g. Tidak terdapat perbedaan pada semua sifat organoleptik pada formulasi biskuit PMT berbahan dasar ikan kuniran.
Kesimpulan: Formulasi biskuit PMT yang paling disukai ada pada formulasi F2 (penambahan 10% tepung ikan kuniran), sedangkan untuk kandungan gizi terbaik adalah F3 (penambahan 15% tepung ikan kuniran.