Pelatihan Layanan Konseling Melalui Android pada Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK-BK) Kota Semarang dengan Tema Pelatihan Cyber Counseling Bagi Guru BK SMK Kota Semarang

  • Awalya Awalya Pascasarjana Universitas Negeri Semarang Gedung A Kampus Pascasarjana Jalan Kelud Utara III, Semarang 50237 Indonesia
  • Indah Lestari Universitas Muria Kudus, Jalan Lkr. Utara, Kayuapu Kulon, Gondangmanis, Kec. Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59327 Indonesia
  • Ujang Khiyarusoleh Universitas Peradaban Glempang, Pagojengan, Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah 52276 Indonesia
  • Yudhi Purwa Nugraha SMA Trensains Muhammadiyah Sragen Dawe RT.15/06, Banaran, Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah 57253 Indonesia
  • Boby Ardhian Nusantara Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: cyber counseling, profesional konselor, kompetensi teknologi, professional counselor, technology competence

Abstract

Perkembangan teknologi telah mempengaruhi pelayanan bimbingan dan konseling. Penggunaan smart phone berbasis Android dimanfaatkan menjadi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling atau dikenal dengan istilah Cyber Counseling. Cyber counseling dimanfaatkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam pelayanan bimbingan dan konseling. Oleh kerena itu tujuan pengabdian kepada masyarakat yaitu memberikan pemahaman kepada para guru bimbingan dan konseling dalam memanfaatkan teknologi sebagai media layanan bimbingan dan konseling secara profesional di sekolahnya masing-masing. Kegiatan pelatihan konseling melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat bekerja sama dengan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) di Kota Semarang dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu: identifikasi kompetensi teknologi peserta, pelaksanaan pelatihan, monitoring dan evaluasi pelatihan. Hasil pengolahan instrumen pre- test dan post-test yang diberikan kepada 20 peserta menunjukkan peningkatan. Selanjutnya dianalisis menggunakan uji statisik Wilcoxon untuk mengetahui peningkatan kompetensi secara teori peserta pelatihan menunjukkan bahwa terdapat perubahan yang signifikan dengan skor (p = 0.00). Peningkatan kompetensi cyber counseling dari peserta tidak hanya sebatas teori, malainkan juga dengan pengaplikasian di lapangan dengan bukti wawancara. Lebih lanjut pelatihan cyber counseling memberikan dampak yang baik kepada peningkatan keprofesionalan guru bimbingan dan konseling pada bidang teknologi.

Abstract.

Technological developments have influenced guidance and counseling services. The use of Android-based smart phones is used as the implementation of guidance and counseling services or known as Cyber ​​Counseling. Cyber ​​counseling is used to optimize the use of technology in guidance and counseling services. Therefore, the purpose of community service is to provide understanding to guidance and counseling teachers in utilizing technology as a medium for professional guidance and counseling services in their respective schools. Counseling training activities through community service activities in collaboration with the Guidance and Counseling Teacher Consultation (MGBK) in Semarang City are carried out in three stages, namely: identification of participants' technological competencies, implementation of training, monitoring and evaluation of training. The results of processing the pre-test and post-test instruments given to 20 participants showed an increase. Furthermore, it was analyzed using the Wilcoxon statistical test to determine the increase in theoretical competence of the trainees showing that there was a significant change in the score (p = 0.00). The increase in cyber counseling competence from participants is not only limited to theory, but also by field application with interview evidence. Furthermore, cyber counseling training has a good impact on increasing the professionalism of guidance and counseling teachers in the technology field.

References

Awalya, A., Suharso, S., Rifani, E., Hasna, A., Anggraini, W., & Susilawati, S. (2020). The level of central java counselors evaluation competency based on gender and workplace demography. Solid state technology, 63(6), 1632-1637. http://solidstatetechnology.us.

D. Sasongko, A. Liana Amrul Haq, and M. Maftuh Sangiba, Prototype aplikasi cyber counseling berbasis mobile,” J. Inf. Syst. Res. JOSH, vol. 3, no. 1, pp. 33–38, Oct. 2021, doi:10.47065/josh.v3i1.1126.

Dziuban, C. Moskal, P. Thompson, J. Kramer, L. (2015). Student satisfaction with online learning: is it a psychological contract? Online Learning, 19(2)n2. https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1062943.pdf.

Firman. (2019). Strategi dan pendekatan pelaksanaan bimbingan konseling di sekolah untuk menghadapi revolusi industri 4.0. DOI: 10.31227/osf.io/ud5b7

Haryati, A. (2020). Online counseling sebagai alternatif strategi konselor dalam melaksanakan pelayanan e-counseling di era industri 4.0. Bulletin of Counseling and Psychotherapy , 2(2), 27-38. https://journal.kurasinstitute.com/index.php/bocp/article/view/33.

J. Petrus & H. Sudibyo, (2017) “Kajian konseptual layanan cyber counseling,” Konselor, vol. 6, no. 1, p. 6, Aug. 2017, doi: 10.24036/02017616724-0-00.

M. Maramis, A. Lumenta, and B. Sugiarso, “Augmented reality pada aplikasi android untuk memperlihatkan gedung fatek,” J. Tek. Elektro Dan Komput., vol. 5, DOI: 10.35793/JTEK.5.1.2016.11542

Naini, R., Mulawarman, M., & Wibowo, M. E. (2021). Online group counseling with mindfulness-based cognitive and solution-focused approach for enhancing students’ humility. International Journal of Information and Education Technology, 11(11). doi: 10.18178/ijiet.2021.11.11.1565

Nugraha, Y. P., Awalya, A., & Mulawarman, M. (2021). Video game addiction among students during covid-19 pandemic based on regulatory focus theory and interpersonal competence. Addictive Disorders & Their Treatment.

https://journals.lww.com/addictiondisorders/Abstract/9000/Video_Game_Addiction_Among_Students_During.99650.aspx

Nugraha, Y. P., Awalya, A., & Mulawarman, M. (2021). Predicting video game addiction: The effects of composite regulatory focus and interpersonal competence among indonesian teenagers during covid-19 pandemic. Islamic Guidance and Counseling Journal, 4(1), 66-77. https://doi.org/10.25217/igcj.v4i1.1199

Hariko, (2017) “landasan filosofis keterampilan komunikasi konseling,” J. Kaji. Bimbingan. Dan Konseling, vol. 2, no. 2, pp. 41– 49, Jun. 2017, doi: 10.17977/um001v2i22017p041.

Santoso, M., A. (2019). Mengenal Lebih Jauh Society 5.0. Kompasiana.com. (https://www.kompasiana.com/muhamadagung/5cebcea995760e6fbe242dea/mengenal-lebih-jauhsociety-5-0), (Online). Diakses pada Agustus 2022

Saputra, J. G. (2022) Konseling Online: Pendekatan Teknologi (Studi kasus di smk telekomunikasi tunas harapan salatiga). WIDYA WASTARA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 2(1). https://widyasari-press.com/wp-content/uploads/2022/01/4.-Jason-Ganda-Saputra-Konseling-Online-Pendekatan-Teknologi.pdf.

Susilawati, S., Pradana, T., Awalya, A., Anggraini, W., & Nugraha, Y. (2022). kepuasan pembelajaran online selama pandemi covid-19 ditinjau dari: Kelas, jenis kelamin dan umur. Consilium: Berkala Kajian Konseling Dan Ilmu Keagamaan, 9(1). http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/consilium/article/view/11671.

Sutijono, S., & Farid, D. A. M. (2018). Cyber counseling di era generasi milenial. Sosiohumanika, https://doi.org/10.2121/sosiohumanika.v11i1.1000

Published
2022-08-31