Akumulasi Logam Berat Timbal (Pb) pada Daging Ikan di Tanjung Mas Semarang

Main Article Content

Shovina Pradona
Partaya Partaya

Abstract

Tanjung Mas Semarang is located in a coastal area where most of the population live as fishermen, fish processing entrepreneurs and other jobs such as steam power plants, ports, and industry, where these activities have the potential to cause problems, one of which is pollution by heavy metal lead. Seen in the field, it was found that people used fish along the waters for consumption, so it wasnecessary to pay attention to considering the presence of Pb contaminants which are toxic, carcinogenic, accumulation and Keywords :bioamgnification which can have a negative impact on humans, namely the emergence of disease. This study aims to determine the Accumulation, Lead (Pb),content of heavy metal Pb in water and which accumulates in fish meat. The study used an observational design with theTanjung Mas Semarang determination of sampling using purposive random sampling technique. Testing the heavy metal content of Pb using AAS (Atomic Absorbtion Spectrophotometry) spectrophotometer. The results showed that the concentration of Pb in water in 5 locations ranged from 0-0.015 mg/L, some of which had exceeded the threshold set by PPRI No.22 Th.2021, while the heavy metal content of lead in fish meat ranged from 0-9.973 mg/L. kg where some have exceeded the threshold set by SNI 7387:2009 . The conclusion from this study, based on the measurement results of heavy metal Pb contained in water and meat, some have exceeded the threshold set with the BCF value in the low to moderate category.


 


Tanjung Mas Semarang berada di daerah pesisir yang sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan, pengusaha pengolahan ikan serta pekerjaan lainnya seperti PLTU, Pelabuhan, dan industri, dimana aktivitas tersebut berpotensi menimbulkan terjadinya suatu permasalahan salahsatunya pencemaran oleh logam berat timbal. Dilihat di lapangan dijumpai masyarakat yang memanfaatkan ikan di sepanjang perairan untuk dikonsumsi, sehingga perlu diperhatikan mengingat keberadaan zat pencemar Pb bersifat toksik, karsinogenik, akumulasi dan bioamgnifikasi yang dapat berdampak negatif pada manusia yaitu timbulnya penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat Pb pada air dan yang terakumulasi pada daging ikan. Penelitian menggunakan rancangan observasional dengan penetapan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive random sampling. Pengujian kandungan logam berat Pb menggunakan spektrofotometer AAS (Atomic Absorbtion Spectrofotometry). Hasil penelitian diperoleh konsentrasi Pb pada air di 5 lokasi berkisar antara 0-0,015 mg/L dimana sebagian telah melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh PPRI No.22 Th.2021, sedangkan kandungan logam berat timbal pada daging ikan berkisar antara 0-9,973 mg/kg dimana debagian telah melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh SNI 7387:2009. Simpulan dari penelitian ini, berdasarkan perolehan hasil pengukuran logam berat Pb yang terkandung pada air dan daging sebagian telah melebihi ambang batas yang ditetapkan dengan nilai BCF dalam kategori rendah hingga sedang


Keywords: Heavy metals, Lead, Fish meat, Tanjung Mas, Logam berat, Timbal, Daging ikan, Tanjung Mas

Article Details

Section
Articles