POTRET MASYARAKAT MISKIN SEBAGAI KRITIK SOSIAL DALAM KARYA SENI GAMBAR

  • achnis Akhnis Rasyid Anshari Prodi Seni Rupa Universitas Negeri Semarang
Keywords: Masyarakat Miskin, Kritik Sosial, Seni Gambar.

Abstract

Masyarakat miskin secara umum dipahami sebagai sekumpulan orang yang kebutuhan hidup kurang terpenuhi. Menurut penulis masyarakat miskin adalah kumpulan orang-orang yang tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan peluang memperbaiki kehidupan, menyuarakan pendapat dan terkucilnya dari masyarakat lain. Berdasarkan realita tersebut, penulis memvisualisasikannya ke dalam karya seni gambar yang di dalamnya terdapat rasa emosi jiwa terhadap persoalan tersebut. Penulis memperoleh ide dan emosi dalam berkarya melalui pengalaman bersentuhan dan berinteraksi secara langsung dengan masyarakat miskin.

Bahan yang digunakan dalam pembuatan karya gambar ini yaitu kertas canson 100gsm. Alat yang digunakan dalam berkarya seni gamba ini yaitu pensil, penghapus, serutan pensil. Teknik berkarya seni gambar yang penulis gunakan yaitu teknik arsir, teknik arsir mempertimbangkan penggunaan layer. Proses penciptaan karya lukis dalam proyek studi ini melalui tahapan-tahapan dari pengamatan langsung di lingkungan sekitar penulis, pemotretan model gambar sesuai dengan ide yang penulis inginkan, pembuatan sketsa, hingga pendetailan gambar pada kertas.

Penulis telah menghasilkan sepuluh karya gambar. Ukuran karya yang dihasilkan bervariasi yaitu ukuran 60 cm x 42 cm, 60 cm x 84 cm, serta ukuran 42 cm x 120 cm. Gaya dalam berkarya seni gambar yang penulis gunakan yaitu realistik fotografik dengan subject matter sisi humanistik. Selain permasalahan tersebut karya gambar juga menggambarkan respon manusia terhadap persoalan hak anak, psikologis mental orang miskin, keterbelengguan, kesenjangan sosial, kejamnya realita kehidupan, pekerjaan, hutang-piutang, ekonomi, pendidikan dan harapan. Diharapkan lewat karya tersebut masyarakat umum lebih dapat menjalin kehidupan yang harmonis dengan masyarakat miskin.

References

Friedmann, J. 1979. “Urban Poverty in Latin America; Some theoretical Consideration†Dalam: Development Dialouge. Upsala: Dag Hammarskjold Foundation.

http://www.bangazul.com/potret-kemiskinan-di-indonesia

http://www.hukumonline.com/beritabaca/lt4f16366f1c771/orangmiskindilarang-mencari-keadilan.

(accesed 25/12/2014).

http://www.referensimakalah.com/2013/02/Kritik-Sosial-Pengertian-dan-Latar-Belakang.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Potret (accesed 26/11/2014)

Purwoto, E. D, 2014. Indosiar.com. Avalible at

http://video.liputan6.com/tv/potret-kemiskinan-satu-keluargamenderita keterbelakangan-2125542.

(accesed 28/10/14)

Rohidi, T. R. 2000. Ekspresi Seni Orang Miskin. Bandung: Yayasan Nuansa Cendikia.

Saroni, M. 2011. Orang Miskin Bukan Orang Bodoh. Jogjakarta: Bahtera Buku.

Scott, W. 1979. “Poverty Monitoring in Development Countriesâ€. Dalam: Development and Change. Vol. 10(3).London and Bevery Hills:SAGE.

Soejono, S. 1986. Sosisologi Suatu Pengantar. Bandung: Penerbit Remaja Karya.

Sudarmadji, 1979. Seni dan Permasalahannya. Yogyakarta: Sakudaryarso.

Sunaryo, A. 1993. “Desain Dasar 1â€. Hand Out. Tidak dipublikasikan.

_________.2002. “Nirmanaâ€: Buku Paparan Perkuliahan Mahasiswa. Semarang; Jurusan Seni Rupa Unnes.

Syakir dan Mujiyono. 2007. “Gambar 1â€: Bahan Ajar Tertulis. Semarang: Jurusan Seni Rupa Unnes.

Taufik, R. 2007. Kehidupan Anak Jalanan Sebagai Sumber Inspirasi dalam Karya Seni Lukis. Semarang: Laporan Proyek Studi. Seni Rupa Unnes.

How to Cite
Akhnis Rasyid Anshari, achnis. (1). POTRET MASYARAKAT MISKIN SEBAGAI KRITIK SOSIAL DALAM KARYA SENI GAMBAR. Arty: Jurnal Seni Rupa, 4(1). https://doi.org/10.15294/arty.v4i1.9670
Section
Articles