PERKEMBANGAN BENTUK TOPENG BARONGAN DALAM RITUAL MURWAKALA DI KABUPATEN BLORA

  • Fivin Bagus Septiya Pambudi Prodi Pendidikan Seni, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Sri Iswidayati Prodi Pendidikan Seni, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Teguh Supriyanto Prodi Pendidikan Seni, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: Murwakala, Barongan, Blora

Abstract

Ritual Murwakala ini merupakan ritual ruwatan yaitu ngruwat wong sukerta. Rumusan masalah penelitian ini (1) Bagaimanakah perkembangan bentuk topeng Barongan Blora yang digunakan dalam ritual Murwakala (2) Bagaimanakah fungsi topeng Barongan yang digunakan dalam ritual Murwakala (3) Bagaimana makna dalam tiap bentuk perkembangan topeng Barongan yang digunakan dalam ritual Murwakala. Tujuan penelitian ini (1) Untuk mengetahui dan menjelaskan perkembangan bentuk topeng barongan Blora dalam ritual Murwakala (2) Untuk mengetahui dan menjelaskan fungsi topeng Barongan dalam ritual Murwakala (3) Untuk mengetahui dan menjelaskan makna dalam tiap bentuk perkembangan topeng Barongan dalam ritual Murwakala. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, mengumpulkan data (1) Observasi mengamati terhadap pertunjukan Barongan (2) wawancara yaitu dengan mewawancarai seniman Barongan Blora, Pawang barongan, dan tokoh Blora (3) Data dokumen yang didapat berupa dokumentasi arsip kebudayaan yang ada di kota Blora. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu perkembangan bentuk topeng barongan blora yaitu sebelum kemerdekaan sampai 1945, setelah kemerdekan sampai orde lama, orde  baru – reformasi, periode reformasi - tahun 2009, 2010 sampai sekarang. Fungsi Barongan Blora yaitu, Barongan murni sebagai sarana ritual Murwakala, Barongan dalam ritual Murwakala Pertunjukan Panggung. Saran Mengembangkan kesenian daerah khusunya kesenian topeng Barongan di kabupaten Blora bisa berkembang dan dalam hal pelestarian seni tradisi.

Ritual murwakala is ritual ruwatan namely ngruwat wong sukerta. The formulation of the research 1) how the development of the mask barongan Blora used in ritual murwakala 2) how function mask barongan used in ritual murwakala 3) how meaning in every the development of a mask barongan used in ritual murwakala .The purpose of this research is 1) to know and explain the development of the mask barongan in ritual murwakala 2) to know and explain function mask barongan on rites murwakala 3) to review and explain the meaning of for the development of a mask barongan in ritual murwakala. This research using the qualitative method ,while to collect the data done by 1) observation 2) interview 3) data on documents. The results in this research that is the development of the form of a mask barongan Blora occurring in some the period that is the period before independence until 1945,after independence until order lama,new order to reform,tahun2009 reform,2010 until now.Function mask barongan blora on rites murwakala that is as a means of ritual murwakala and as a stage performance.Function barongan blora namely , pure barongan as a means of a ritual murwakala, barongan on rites murwakala a stage performance.

References

Alfian, T. Ibrahim “Tentang Metode Sejarahâ€, dalam T. Ibrahim Alfian ed. 1992. Dari Babad dan Hikayat sampai Sejarah Kritis. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Barthes, Roland. 1983. Mythology. London: Granada.

Barthes, Roland. 1972. Mithologies dan The Eiffel Tower and Other Mythologies. (Terj. Mahyuddin, Ikramullah. 2010. Membedah Mitos-mitos Budaya Massa: Semiotika atau Sosiologi Tanda, Simbol, dan Representasi). Yogyakarta: Jalasutra.

Djelantik A.A.M. 1999. Estetika Sebuah Pengantar. Yogyakarta : MSPI (Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia).

Hoed. Benny H. 2011. Semiotika dan Dinamika Sosial Budaya. Depok: Komunitas Bambu.

Iswidayati, Sri. 2006. Pendekatan Semiotik Seni Lukis Jepang Periode 80-90an Kajian estetika tradisional Jepang wabi sabi. Semarang: UNNES Press.

Peirce, Charles S. 1986. Logic as Semiotics: The Theory of Sign, dalam Robert E. Innis (ed) Semiotic: An Introductory Reader. London: Hutchinson.

Redfield, Robert. 1969. The Little Community Pleasant Society and Culture. The university of Chicago Press, London, Chicago.

Sahman. Humar. 1993. Estetika Telaah Sistemik dan Historik. Semarang: IKIP Semarang Press.

Slamet, MD. 2009. Barongan Blora Menari di atas Politik dan Terpaan Zaman. Surakarta: Citra Sains.

Soedarsono. 2002. Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Yogyakarta:Gajah Mada University Press.

Wolf, Janet. 1981. The Social Production of Art. New York: St, Martin Press, Inc.

Section
Articles